Ridwan Kamil Tak Setuju Usul Uu soal Poligami Jadi Solusi Tekan HIV/AIDS
Ridwan Kamil tidak setuju atas usul dari wakilnya yang menyebut poligami menjadi solusi untuk menekan penularan HIV/AIDS di Jawa Barat.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak setuju atas usul dari wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum yaitu suami melakukan poligami agar kasus penularan HIV/AIDS dapat ditekan.
Dalam unggahannya di akun Instagram @ridwankamil, dirinya menegaskan tidak sependapat dengan usul Uu karena Pemprov Jabar telah memiliki program penanggulangan sendiri terkait kasus penularan HIV/AIDS.
"Dan pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat," tulisnya dalam unggahan tersebut, Selasa (30/8/2022).
"Beragam program dan agenda untuk mendeteksi dan menangani masalah ini sudah dilaksanakan secara progresif oleh Pemprov Jabar," lanjutnya.
Kemudian terkait pemberitaan di media massa soal 414 kasus HIV di Bandung, Ridwan Kamil mengkoreksinya.
Ia menyebut jumlah tersebut merupakan akumulasi data dari tahun 1997-2021 dan bukanlah perhitungan selama setahun.
Baca juga: Kontroversi Uu Ruzhanul Ulum: Sebut Bullying Hanya Candaan hingga Usul Poligami demi Tekan HIV/AIDS
Kemudian Ridwan Kamil juga memaparkan program Pemprov Jabar dalam penanganan kasus penularan HIV/AIDS di Provinsi Jawa Barat yaitu:
1. Melakukan skrining dini tes HIV pada populasi kunci, ibu hamil pasien TB, warga binaan permasyarakatan (WBP) di layanan maupun secara mobile.
2. Melakukan perluasan layanan dan konseling tes HIV
3. Melakukan peningkatan kapasitas petugas Puskesmas dalam pengembangan layanan test and treat
4. Melakukan evaluasi triple eliminasi dengan sasaran ibu hamil yang di tes HIV, sifilis, dan hepatitis untuk eliminasi pada bayi lahir dari ibu positif HIV, sifilis, dan hepatitis
5. Melakukan pemantauan desentralisasi obat ARV di 27 kabupaten/kota
6. Melakukan pemeriksaan Viraload bagi ODHA untuk melihat evaluasi penggunaan ARV pada ODHA
7. Melakukan pertemuan terkait kolaborasi TB HIV
8. Melakukan kegiatan pemetaan populasi kunci untuk mendapatkan gambaran estimasi populasi kunci
Sebelumnya, Uu mengusulkan agar menikah dan berpoligami dalam rangka penekanan penyebaran HIV/AIDS.
"Sekarang kan sedang viral di Bandung ternyata ibu-ibu banyak yang kena HIV/AIDS. Kedua, anak-anak muda banyak juga yang kena," katanya pada Selasa (30/8/2022) dikutip dari Kompas.com.
Uu melihat adanya fenomena ibu rumah tangga (IRT) yang juga banyak tertular HIV/AIDS.
Sehingga menurutnya, poligami adalah solusi agar suami tidak berhubungan seks dengan pekerja seks komersial (PSK).
Ia pun juga mengungkapkan agama mengizinkan agar suami berpoligami dengan catatan besar seperti mampu, adil, dan bijaksana.
"Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil, kenapa tidak?"
"Makannya daripada ibu kena sementara ketahuan suami seperti itu, mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," ungkapnya.
Baca juga: Wagub Jabar Uu Sebut Solusi Cegah HIV AIDS dengan Nikah dan Poligami, Prof Zubairi Menjawab Begini
Pernyataan Uu ini pun menjadi trending topic di Twitter tepatnya di posisi 8 dengan jumlah cuitan sebanyak 5.157.
Deretan komentar pun dituliskan netizen terkait pernyataan Uu ini dari dinilai solusi kuno hingga disebut tidak ada hubungan antara solusi dan masalah.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto) (Kompas.com/Irwan Nugraha)