FAKTA Baru Pegawai Bank Tewas Dirampok Pacar, Kronologi Kejadian hingga Keterangan 2 Pelaku Berbeda
Fakta baru kasus tewasnya pegawai bank di Jembrana akhirnya terungkap. Leher korban dijerat menggunakan tali tas miliknya, jasad lalu dibuang ke got.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya IGAML (42), seorang pegawai bank asal Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali memasuki babak baru.
Korban ditemukan tewas di dalam got di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa/Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Selasa (23/8/2022).
Pelaku yang tega menghabisi nyawa korban adalah kekasihnya sendiri, NSP (31) dan temannya R (31).
Polisi akhirnya mengungkap kronologi dan motif pembunuhan terhadap IGAML.
Kronologi Kejadian
Mengutip Kompas.com, niat jahat pelaku muncul setelah ia kehabisan uang.
Baca juga: Seorang Pegawai Bank di Badung Bali Ditemukan Tewas di Dalam Got: Ternyata Dirampok Pacarnya
Rencana itu disetujui oleh NR yang berangkat dari Serawak, Malaysia ke Bali.
Kedua pelaku melancarkan aksinya dengan kedok minta diantarkan korban jalan-jalan keliling Bali menggunakan mobilnya, Minggu (21/8/2022).
NSP mengemudikan mobil, korban duduk di samping kemudi, sedangkan NR duduk di kursi bagian belakang.
NR kemudian menjerat leher korban dengan tali tas miliknya.
Selain itu, kepala korban juga dihantam menggunakan dengkul oleh NR.
Akibatnya korban meninggal dunia.
Kedua pelaku kemudian membuang ponsel milik korban di daerah Tabanan, Bali.
Sementara jenazah korban dibuang di daerah Jembrana.
Kedua tersangka kemudian melarikan diri dengan menggunakan mobil korban.
Dari hasil rekaman CCTV, mobil korban terekam menyeberang ke Gilimanuk pada Minggu 21 Agustus 2022 pukul 23.00 WITA, dilansir Tribun Bali.
Baca juga: Pegawai Bank Tewas di Dalam Got di Jembrana, Ternyata Dibunuh Pacar dan Temannya, Motif Terungkap
Keterangan Tidak Cocok
Setelah melakukan pendalaman, terungkap motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban, yakni masalah ekonomi.
NSP merampok korban karena sudah tidak memiliki uang untuk hidup di Bali.
"Yang jelas untuk kebutuhan sehari-hari dan dia tidak ada pekerjaan, sementara itu (pengakuan NSP), dia masih kita periksa dulu, keterangan baru seperti itu," kata Kasubdit III Dit Reskrimum Polda Bali, AKBP Endang Tri Purwanto.
Sementara itu, keterangan kedua pelaku soal pembagian uang hasil penjualan mobil milik korban berbeda.
Diketahui, pelaku menjual mobil Honda Brio milik korban seharga Rp 25 juta kepada seseorang di Boyolali.
Menurut NSP, dia hanya mendapat Rp 10 juta dan NR Rp 15 juta, begitu pun sebaliknya.
"Yang jelas masih belum klop, karena dua-duanya (keterangan NSP dan NR) belum klop," ujarnya.
Ditemukan di Dalam Got
Diberitakan Tribun Bali sebelumnya, pembunuhan ini terungkap saat jasad korban ditemukan di dalam got oleh warga yang hendak mencari rumput.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Pegawai Bank Pemerintah di Bali, Pacar Korban Diduga Terlibat
Pada Selasa (23/8/2022) sekira pukul 08.00 WITA, saksi bersama istrinya mengemudikan sepeda motor ke ladang.
Saat melintas di lokasi, tiba-tiba ban bagian belakang sepeda motor pasangan suami istri itu bocor.
Mereka akhirnya berhenti dan mengecek kondisi sepeda motornya.
Saat itulah saksi melihat sesosok jasad berada di dalam got.
Saksi melihat korban dalam posisi tengkurap.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta, Tribun-Bali.com/Ida Bagus Putu Mahendra/I Made Prasetia Aryawan)