FAKTA Santri Gontor Tewas Dianiaya: Pesantren Sempat Tutupi Penyebab Kematian hingga Ada Korban Lain
Berikut ini fakta-fakta kasus santri Gontor tewas dianiaya, pihak pesantren sempat tutupi penyebab kematian hingga ada korban lain.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Miftah
Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, mengatakan kemungkinan jumlah saksi akan bertambah.
"Untuk saksi kemungkinan akan bertambah lagi karena rangkaiannya ada beberapa titik," ungkap Catur, Selasa (6/9/2022), dilansir TribunJatim.com.
4. Polisi sudah bentuk tim
Selain memeriksa saksi, Polres Ponorogo sebelumnya juga mengatakan telah membentuk tim untuk mengusut kasus penganiayaan terhadap AM.
AKBP Catur Cahyono Wibowo mengungkapkan pihaknya sudah bertemu dengan pihak Gontor pada Minggu (4/9/2022).
Ia mengatakan pihak Gontor sangat kooperatif dan berjanji akan terbuka dalam memberi keterangan.
Baca juga: Ponpes Gontor Minta Maaf Terkait Meninggalnya Santri Asal Palembang, Berikut Pernyataan Resminya
"Tadi malam kita laksanakan pertemuan dan pihak Gontor kooperatif dan akan membuka semuanya," ujarnya, Senin (5/9/2022), dikutip dari TribunJatim.com.
"Dugaan awal masih proses lidik, progres akan kita sampaikan," tambahnya.
5. Ada korban lain
Polres Ponorogo telah melakukan gelar olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus penganiayaan yang menewaskan AM.
Olah TKP dilakukan setelah polisi memeriksa sembilan saksi.
Menurut AKBP Catur Cahyono Wibowo, rangkaian insiden penganiayaan ini tak hanya terjadi di satu titik.
Bahkan, ada korban selain AM yang saat ini tengah menjalani perawatan.
"Rangkaian kejadian tidak hanya satu titik saja," ungkapnya, Selasa (6/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
"Untuk korban ada tiga. Satu meninggal dunia dan dua masih dirawat," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti, Kompas.com/Muhlis Al Alawi/Aji YK Putra)