Wagub Sumut Musa Rajekshah Unggah Baju Berwarna Kuning, Sindiran Untuk Edy Rahmayadi?
Musa Rajekshah juga menuliskan caption (keterangan foto) tentang perbuatan baik dan tidak menambah musuh.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengunggah foto berbaju kuning di akun instragramnya.
Dalam foto yang diunggahnya, Musa Rajekshah terlihat menggunakan kaos berwarna kuning dan bertuliskan "I'm not going to be a star. I'm going to be a legend!" yang diunggah pada Jumat (23/9/2022).
Baca juga: Dianggap Kecil Walau Jadi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi Pamerkan Video Saat Jadi Jenderal TNI
Pria yang akrab disapa Ijeck itu juga menuliskan caption (keterangan foto) tentang perbuatan baik dan tidak menambah musuh.
"Semoga sisa umur yang diberikan di dunia ini bermanfaat, meninggalkan kenangan-kenangan baik yang kelak menjadi pelajaran untuk anak, cucu dan siapapun," bunyi caption unggahan tersebut.
"Hal yang pasti di dunia ini adalah kematian, kita semua akan meninggalkan dunia ini maka lakukan perbuatan-perbuatan yang baik, kata-kata yang baik
bukan menambah permusuhan," tulisnya.
Caption itu kemudian ditutup dengan slogan yang juga tertulis di kaos yang dikenakannya.
"I'm not going to be a star.
I'm going to be a legend!"
- Musa Rajekshah -
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kembali menyindir Partai Golkar saat membuka pidato kebangsaan pada pelantikan DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Sumut, di Hotel Grand Inna Medan, Rabu (21/9/2022).
Edy mengatakan trauma dengan warna kuning.
Baca juga: Didemo Warga Terkait Kenaikan Harga BBM, Gubernur Edy Rahmayadi Janji Sampaikan Aspirasi
"Ini yang pakai baju warna kuning dari mana? Soalnya saya trauma sama yang kuning-kuning ini," ujar Edy mengarah kepada perwakilan Partai Golkar yang hadir pada acara tersebut.
Selain itu, Edy juga mengaku dirinya kerap dianggap kecil meski sudah memimpin Sumatera Utara selama empat tahun.
"Saya adalah gubernur, suka tidak suka saya menjalankan amanah konstitusi. Empat tahun saya menjadi gubernur dianggap orang ini saya kecil sekali. Makanya saya bilang sama lae Sirait ini jangan bawa BMI ini mengecilkan saya. Nanti dosa kau," kata Edy.
Mantan Pangkostrad itu kemudian menunjukkan videonya saat masih menggunakan seragam lengkap sebagai Lentan Jenderal TNI.
"Saya mau kita fair berbicara. Tetapi saya mau kita fair untuk membangun Sumatera Utara ini. Siapapun kita, siapapun kalian termasuk saya. Karena saya juga tak kaleng-kaleng, saya mantan soldier ini," ucapnya.
Baca juga: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi Ingin Diusung Partai Demokrat Pada Pilgub 2024
Edy menyebut, jika ada yang menilai dirinya sombong, ia tak memungkiri hal itu. Karena, kata dia, hanya kesombongan yang saat ini mantan Ketua PSSI itu miliki.
"Bangga kah saya? Sombongkah saya? Tinggal sombong ini yang aku punya. Semua sudah diambil. Sombong ku inipun mau kelen ambil? Janganlah, tinggal sombongku ini yang aku punya," tuturnya.
Ia mengatakan, ada beberapa masalah yang perlu diselesaikan di Sumut. Namun, kata Edy, masalah ini harus diselesaikan secara bersama dan tidak terbatas di sekat-sekat partai.
"Tapi demi Tuhan, saya lakukan ini untuk rakyat Sumatera Utara yang saya cintai," pungkasnya.
Sebelumnya, Edy juga sempat menyindir Golkar saat menghadiri acara Partai Demokrat Sumut.
Baca juga: Tidak Terima Disebut Sakti, Istri Gubernur Edy Rahmayadi Laporkan Pemimpin Redaksi Media Online
Edy Rahmayadi bercerita dirinya dibully Partai Golkar saat menghadiri acara peresmian kantor DPD Demokrat Sumut, Jalan Sudirman Medan, Jumat (9/9/2022).
Saat itu, Edy menyinggung perseteruannya dengan DPD Partai Golkar Sumut beberapa waktu lalu.
"Orang ini (Golkar) pura-pura aja ini bukan pengusung saya. Ini orang -orang yang baru baru ini lah yang bully-bully aku," katanya.
Menurut Edy, orang-orang di Partai Golkar yang membully-nya karena tidak mengetahui dirinya yang sudah mengawal Golkar sejak lama.
"Orang-orang yang baru ini yang bully aku. Padahal dari tahun 87 saya ngawal Gokar, sekarang yang baru-baru ini malah demo aku," ujarnya.
Hubungan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sempat memanas dengan Golkar Sumut.
Hal ini berawal saat Dewan Pimpinan Daerah (PDP) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) menyesalkan pernyataan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkait proyek Rp 2,7 triliun untuk pembangunan jalan dan jembatan di Sumut.(cr14/tribun-medan.com)
Penulis: Rechtin Hani Ritonga
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Isu Pecah Kongsi Edy-Ijeck Kembali Mengemuka, Gubernur Trauma Warna Kuning, Wagub Langsung Pamer Ini