Kapolda Jateng Pastikan Ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo Bukan Bom dan Tak Ada Unsur Teror
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menegaskan ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Grogol, Sukoharjo bukan bom dan tidak ada unsur teror.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
Sementara itu, polisi juga masih berjaga di TKP.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Ledakan di Aspol Sukoharjo: Diduga Kelalaian Polisi, Korban Alami Luka Bakar 70 Persen
Selain itu, tampak dua mobil yang berada di dalam garis polisi. Satu mobil itu berwarna putih, sementara mobil yang lain berwarna hitam.
Adapun mobil yang berwarna putih, terlihat mengalami kerusakan di sejumlah bagian.
Pintu sebelah kanan mobil yang menghadap ke pekarangan, terlihat penyok.
Sementara itu, aktivitas warga berjalan normal, terpantau warga masih lalu-lalang di sekitaran TKP.
Baca juga: Kronologi Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Lukai Bripka Dirgantara Hingga Bikin Jendela Bergetar
Kondisi Korban
Korban ledakan di Asrama Polisi di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, menjalani perawat intensif di rumah sakit.
Dia adalah Bripka DP (35) atau Dirga, anggota Polresta Solo yang mengalami nasib nahas pada Minggu (25/9/2022) pukul 18.30 WIB.
Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Ahmad Luthfi, memastikan ledakan itu bukan berasal dari bom, tetapi bahan petasan berwana hitam seberat 1 ons.
Akibat kejadian itu, satu anggota mengalami luka bakar yang cukup serius.
Baca juga: Polda Jateng Pastikan Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Bukan Aksi Teror, Diduga dari Bahan Petasan
Korban yang juga anggota ini mengalami luka bakar 70 persen pada bagian tubuh.
"Kondisi korban 70 persen luka bakar, kaki ada luka terbuka. Habis ini akan saya cek," jelas Luthfi dalam konferensi pers di Mapolsek Grogol.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Wahyu Aji)
Baca berita lainnya terkait Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo.