Kapolda Jateng Pastikan Ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo Bukan Bom dan Tak Ada Unsur Teror
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menegaskan ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Grogol, Sukoharjo bukan bom dan tidak ada unsur teror.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengungkapkan hasil penyidikan dari ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Diketahui ledakan tersebut terjadi pada Minggu, (25/9/2022), sekitar pukul 18.20 WIB.
Ledakan tersebut pun mengakibatkan salah seorang anggota Polresta Solo, Bripka DP, terluka dan harus menjalani perawatan instensif di rumah sakit.
Lutfhi mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada tujuh orang saksi, serta melakukan olah TKP, dan mengamankan barang bukti.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, dapat disimpulkan ledakan tersebut bukan bom, tapi murni dari bahan petasan.
Lutfhi menyebut bahan petasan tersebut akan dibakar oleh anggotanya sehingga menyebabkan ledakan.
Baca juga: Kapolda Jateng: Ledakan di Aspol Sukoharjo Berasal Dari Bubuk Petasan Hasil Razia Yang Dimusnahkan
Oleh karena itu, Lutfhi pun menegaskan bahwa ledakan tersebut bukan bom dan tidak ada unsur teror dalam insiden tersebut.
"Pada tanggal 25 September 2022 kemarin sore, pukul 18.20 WIB, terjadi ledakan di sebelah asrama polisi, Grogol, Sukoharjo. Jadi ledakan itu berdasarkan hasil pemeriksaan tujuh orang saksi, kemudian petunjuk olah TKP, kemudian barang bukti yang kita amankan dan kita disposalkan."
"Kita bisa simpulkan bahwa ledakan itu bukan bom, tetapi murni dari bahan petasan yang berdasarkan keterangan saksi mau dibakar oleh anggota kita, sehingga menyebabkan meledak."
"Jadi hasil penyidikan yang kita lakukan terhitung sampai hari ini, ledakan itu kita pastikan bukan bom, tidak ada unsur teror terhadap ledakan itu sendiri," kata Lutfhi dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Detik-detik Ledakan di Asrama Brimob Grogol Indah Sukoharjo, Bripka Dirga Alami 70 Persen Luka Bakar
Suasana Terkini Asrama Polisi di Sukoharjo Usai Ledakan Semalam
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, garis polisi masih terpasang di sekitar pekarangan kosong dekat Asrama Polisi (Aspol) di Grogol, Sukoharjo, Senin (26/9/2022).
Ledakan terjadi di lokasi tersebut pada Minggu (25/9/2022) pukul 18.20 WIB.
Pantauan lapangan, garis polisi terpasang di sekitaran lokasi kejadian.
Sementara itu, polisi juga masih berjaga di TKP.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Ledakan di Aspol Sukoharjo: Diduga Kelalaian Polisi, Korban Alami Luka Bakar 70 Persen
Selain itu, tampak dua mobil yang berada di dalam garis polisi. Satu mobil itu berwarna putih, sementara mobil yang lain berwarna hitam.
Adapun mobil yang berwarna putih, terlihat mengalami kerusakan di sejumlah bagian.
Pintu sebelah kanan mobil yang menghadap ke pekarangan, terlihat penyok.
Sementara itu, aktivitas warga berjalan normal, terpantau warga masih lalu-lalang di sekitaran TKP.
Baca juga: Kronologi Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Lukai Bripka Dirgantara Hingga Bikin Jendela Bergetar
Kondisi Korban
Korban ledakan di Asrama Polisi di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, menjalani perawat intensif di rumah sakit.
Dia adalah Bripka DP (35) atau Dirga, anggota Polresta Solo yang mengalami nasib nahas pada Minggu (25/9/2022) pukul 18.30 WIB.
Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Ahmad Luthfi, memastikan ledakan itu bukan berasal dari bom, tetapi bahan petasan berwana hitam seberat 1 ons.
Akibat kejadian itu, satu anggota mengalami luka bakar yang cukup serius.
Baca juga: Polda Jateng Pastikan Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Bukan Aksi Teror, Diduga dari Bahan Petasan
Korban yang juga anggota ini mengalami luka bakar 70 persen pada bagian tubuh.
"Kondisi korban 70 persen luka bakar, kaki ada luka terbuka. Habis ini akan saya cek," jelas Luthfi dalam konferensi pers di Mapolsek Grogol.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Wahyu Aji)
Baca berita lainnya terkait Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo.