Oknum Dukuh di Sleman Ketahuan Langgar Norma Sosial Masyarakat, Pilih Mundur Sebelum Didemo Warga
Pengunduran diri Dukuh Bantulan diterima Lurah Margokaton untuk selanjutnya dilaporkan ke Bupati Sleman melalui Panewu Seyegan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pria berinisial AYP (48) memilih mundur dari jabatannya sebagai dukuh di wilayah Kabupaten Sleman DI Yogyakarta.
Dukuh Bantulan, Kalurahan Margokaton, Seyegan mundur menyusul gejolak sosial yang terjadi.
Ini setelah warganya memintanya mundur dari jabatan Kadus yang telah dijalani selama hampir 12 tahun.
Selain persoalan kinerja juga dianggap telah melanggar norma sosial masyarakat dengan diduga melakukan tindakan asusila.
Jagabaya Kalurahan Margokaton, Didik Harjunadi mengatakan, yang bersangkutan resmi mengundurkan diri sebagai Dukuh Bantulan pada Selasa (4/10/2022) malam.
"Tetapi sebelum itu, sekira seminggu lalu, tokoh masyarakat berikut warga dan Dukuh Bantulan, sudah menggelar pertemuan di kampung untuk mengklarifikasi persoalan dugaan asusila yang berkembang di masyarakat," kata Didik.
Baca juga: Dukuh Ngledok, Kampung Para Mpu Pandai Besi di Kecamatan Delanggu, Klaten
Hasil pertemuan, yang bersangkutan mengakui telah melanggar norma sosial lalu meminta maaf namun ingin memperbaiki kinerja dengan melanjutkan kepemimpinannya menjadi Dukuh.
"Tapi masyarakat sudah kadung tidak percaya. Itu namanya tidak ada titik temu ya. Masing-masing pihak beda pendapat. Dukuh masih ingin melanjutkan, tetapi sebagian besar masyarakat, diwakili tokoh- tokoh (Bantulan) menghendaki (Dukuh) mundur," kata Didik ditemui di Kalurahan Margokaton, Rabu (5/10/2022).
Tidak ada titik temu itu yang mengakibatkan masyarakat Bantulan hendak menggelar unjuk rasa ke Balai Kalurahan Margokaton, pada Rabu (5/10/2022) siang namun aksi tersebut dibatalkan.
Ini dikarenakan Selasa malam telah digelar pertemuan di Balai Kalurahan Margokaton dalam rangka pembinaan dan sinkronisasi antara keterangan warga dengan keterangan Dukuh.
Masing-masing pihak berbicara dan memiliki pembelaan.
Akhir dari pertemuan tersebut, Dukuh Bantulan dengan besar hati memutuskan untuk mengundurkan diri.
"Kami tidak menekan. Cuma sinkronisasi. Kami banyak bicara dari hati ke hati. Ternyata Dukuh tadi malam memiliki pikiran lain, demi Margokaton, demi masyarakat Bantulan, dengan jantan mengundurkan diri. Kemudian kami buatkan berita acara. Saksinya, ada pamong dan ada juga Bhabinkamtibmas yang hadir dari Polsek Seyegan. Lalu hasilnya kami sampaikan ke masyarakat," kata dia.