Ketua Ormas di Lampung Tewas Akibat Penganiayaan: Bermula dari Kejadian Saat Acara Hajatan
Putri Sari Hartini, istri Ketua Ormas tersebut mendesak polisi menetapkan tersangka kepada para pelaku lainnya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG- Polresta Bandar Lampung hingga kini baru menetapkan satu tersangka kasus dugaan pembunuhan ketua ormas Laskar Merah Putih Kecamatan Sukabumi Hapitul Rochman.
Putri Sari Hartini, istri Ketua Ormas tersebut mendesak polisi menetapkan tersangka kepada para pelaku lainnya.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Lampung Digelar, Polisi Minta Warga Tidak Emosi
Kasus pembunuhan Ketua Ormas di Bandar Lampung terjadi pada awal bulan Juli 2022 lalu.
Putri Sari Hartini ingin pelaku lain pembunuhan terhadap sang suami segera ditangkap dan ditahan.
"Saya dan anak- anak ditinggal pergi suami untuk selama-lamanya. Kami butuh keadilan. Kenapa yang jadi tersangka hanya satu orang. Pelaku lainnya kenapa belum menjadi tersangka," tangis Putri di Polresta Bandar Lampung, Kamis (6/10/2022) siang.
Anggota tim penasihat hukum keluarga korban Juendi Leksa Utama menyampaikan kasus tersebut adalah tindak pidana dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain atau bersama- sama melakukan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan orang meninggal dunia.
Menurutnya, baru satu yang telah ditetapkan penyidik sebagai tersangka dalam perkara ini, sedangkan delik yang disangkakan yaitu ketentuan pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHPidana dan Pasal 338 KUHPidana dan Pasal 351 ayat (3) KUHpidana.
"Itu berarti ada pelaku lainnya yang mesti juga ditetapkan jadi tersangka selain pelaku yang sudah ditahan oleh penyidik," desaknya.
Baca juga: Kepala Desa Ungkap Kecurigaan Awal Pembunuhan Satu Keluarga di Lampung: Pelaku Jual Tanah Korban
Dia menambahkan, pengungkapan kasus ini telah berjalan tiga bulan lebih. Perkara ini harus segera dituntaskan. Kami percaya institusi kepolisian akan menjaga kredibilitas dan marwahnya sebagai lembaga penegak hukum.
"Penyelesaian perkara secara adil dan objektif akan menghindari potensi konflik horizontal pada tataran arus bawah mengingat korban merupakan ketua LPM Sukabumi. Untuk itu kami juga minta LMP agar menahan diri dan percayakan kasusnya pada penyidik," jelasnya.
Pengacara yang diketahui sebagai Ketua Lampung Corruption (LCW) ini juga menyampaikan, tidak ada satupun alasan yang dibenarkan bagi orang untuk menghilangkan nyawa orang lain. Semua pelaku ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 03 Juli 2022, sekira jam 16.30 wib di Jl. Ir. Sutami Gg. Martini, Way Laga, Sukabumi Kota Bandar Lampung.
Baca juga: Pelaku dan Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Lampung Sering Bertengkar Karena Warisan
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/1466/VII/2022/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG, tertanggal 03 Juli 2022 dan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan, Nomor: SPDP/169/VII/2022/Reskrim, tertanggal 08 Juli 2022.
Meninggal Kena Sajam
Satu pelaku pembunuhan ketua ormas atau organisasi masyarakat akhirnya menyerahkan diri ke Polresta Bandar Lampung.
Aksi pembunuhan ketua ormas tersebut dilakukan secara berkelompok di Jalan Ir Sutami, Way Laga, Sukabumi, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Minggu (3/7/2022) sekira 16.30 WIB.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pelaku pembunuhan ketua ormas berusia sekitar 30 tahun.
Ia menambahkan, kronologi meninggalnya korban berinisial HR lantaran penganiayaan berat senjata tajam.
Baca juga: Kepala Desa Ungkap Kecurigaan Awal Pembunuhan Satu Keluarga di Lampung: Pelaku Jual Tanah Korban
Ini diduga karena pelaku dan korban saling tersinggung saat menghadiri hajatan warga di sekitar lokasi kejadian.
Sebelum bertemu dengan para pelaku, korban sedang menghadiri hajatan tak jauh dari lokasi kejadian.
Sempat terjadi selisih paham, antara korban dengan salah satu pelaku yang saat itu belum diketahui identitasnya.
Tak lama berselang, ternyata korban kembali lagi ke lokasi tersebut dengan mengajak dua orang rekannya.
Namun nahasnya, kedatangan korban dan 2 orang rekannya ini disambut sekelompok pemuda dengan membawa senjata tajam.
Sekelompok pemuda yang belum diketahui jumlahnya ini menyerang korban.
Akhirnya, korban berinisial HR diduga meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara 2 orang rekannya mengalami luka-luka.
Kapolsek Sukarame Kompol Warsito membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut.
Namun dirinya belum banyak berkomentar, lantaran saat ini sudah dilimpahkan ke Polresta.
Baca juga: Korban Pembunuhan Sekeluarga di Way Kanan Dibawa ke RS Bhayangkara Lampung, Besok Polisi Olah TKP
"Konfirmasi ke Kasatreskrim ya, soalnya korban laporan ke Polresta," kata Warsito, Senin (4/7/2022).
Kendati demikian, Warsito membenarkan jika ada satu orang korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Warsito menjelaskan korban HR merupakan warga Kaliasin, Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
HR adalah ketua ormas kepemudaan di Lampung tingkat kecamatan.
Menurutnya belum diketahui motif keributan tersebut.
Namun yang jelas saat ini perkaranya sudah ditangani Polresta Bandar Lampung.
"Kemarin langsung kita kordinasikan dengan Polresta, untuk melakukan penyelidikan," kata Warsito.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Bandar Lampung AKP Halimatus menyatakan pihaknya telah mengamankan 1 orang terduga pelaku.
Namun pihaknya belum dapat membeberkan identitas pelaku yang disebut menyerahkan diri, beberapa jam pasca kejadian.
"Tadi malam 1 orang menyerahkan diri ke Polresta dengan diantar oleh pihak keluarga nya," kata Halimatus.
Baca juga: Tersinggung Karena Disuruh Kerja, 3 Preman Keroyok Sopir Truk di Lampung
Menurut Halimatus terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
Pihaknya bakal memberikan informasi lebih lanjut setelah melakukan pemeriksaan, dan mengamankan terduga pelaku lainnya.
"Nanti bakal kita informasikan kembali, mudah mudahan bisa kita ekspos dalam waktu dekat ini," kata Halimatus.
(Kiki Adipratama/Muhammad Joviter)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Ketua Ormas di Bandar Lampung Dibunuh, Istri Minta Polisi Tangkap Pelaku Lainnya