TRIBUNNEWS.COM, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengatakan harus ada tindakan nyata dari Satgas Pangan dalam upaya pengendalian inflasi agar harga bisa dikendalikan khususnya di Palangka Raya dan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

Hal itu disampaikan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Pangan Prov. Kalteng, bertempat di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Sabtu (8/10/2022).

Gubernur menyebut dua kota tersebut, dikarenakan Kota Palangka Raya dan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur adalah dua wilayah yang berkontribusi besar terhadap inflasi. 

"Untuk pengendalian inflasi jangka pendek, saya menginstruksikan segera dilakukan upaya menekan lonjakan harga di Sampit dan Palangka Raya, termasuk mengendalikan harga elpiji yang naik drastis dari Harga Eceran Tertinggi. Sedangkan pada jangka panjang, Kalteng harus mewujudkan ketahanan pangan agar kedepan bisa jadi Produsen," kata Gubernur.

Gubernur juga menambahkan agar semua pihak terkait terus bersinergi dalam upaya pengendalian inflasi. Karena menjaga harga pangan agar bisa dikendalikan membutuhkan kerja sama yang baik sebagaimana arahan Presiden.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo juga menyampaikan kesimpulan Rakor lainnya. Dalam kesimpulan itu, Satgas Pangan diharapkan mulai turun ke lapangan pada Senin (10/10/2022) besok. 

Kemudian ada Pasar Penyeimbang yang akan secara konsisten dilaksanakan dengan menjual elpigi 3 kg dan komoditas lainnya di Kota Palangka Raya dan Sampit. Dan juga, dana BTT akan digunakan untuk membeli gula dan beras stok Bulog.

Yang terakhir adalah Pemerintah Daerah akan berkomunikasi dengan Pertamina untuk menjaga agar disparitas harga elpiji tidak terlalu tinggi. 

Pemerintah Kalteng juga meminta Pertamina agar dapat bekerja sama mengingatkan pihak pangkalan atau distributor gas elpiji dan pengecer untuk tidak menaikkan harga jauh melampaui HET. Dalam hal ini, pihak aparat menyatakan siap bersinergi untuk melakukan penegakan hukum. 

Turut hadir unsur Forkopimda Kalteng, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Leonard S. Ampung; Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, dan Kepala Perangkat Daerah terkait Prov. Kalteng.