Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Baru 3 Oknum Polisi Rampok Warga, Diduga Konsumsi Narkoba, Personel Lain Ikut Terseret

Tiga anggota Polrestabes Medan yang rampok warga menjalani sidang etik, Selasa (11/10/2022). Terungkap, ketiganya diduga konsumsi narkoba.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in FAKTA Baru 3 Oknum Polisi Rampok Warga, Diduga Konsumsi Narkoba, Personel Lain Ikut Terseret
Kolase Tribunnews.com: Instagram.com/memomedsos dan Tribun-Medan/Alfiansyah
(Kiri) Oknum polisi di Medan yang coba rampok warga saat diamankan dan (Kanan) Viral video oknum polisi anggota Polrestabes Medan coba rampok motor warga. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tiga anggota Polrestabes Medan berusaha merampok sepeda motor warga masih terus bergulir.

Ketiganya, Bripka A, Bripka B, dan Briptu H menjalani sidang komisi kode etik profesi (KKEP), Selasa (11/10/2022).

Terungkap fakta baru, tiga oknum polisi itu diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Hal itu diakui pelaku dalam persidangan yang juga didengar oleh korban perampokan, Benny.

"Tadi positif menggunakan narkoba, ketiga polisi, mereka mengakui di dalam."

"Yang saya dengar positif dan di mana dia membeli semuanya," ujar Benny, Selasa, dilansir Tribun-Medan.com.

Baca juga: Kronologi 3 Polisi di Medan Gagal Rampok Sepeda Motor Warga Karena Takut Direkam Pakai HP

Ketiga oknum polisi itu juga diduga telah melakukan perampokan dengan modus cash on delivery (COD) lebih dari 10 kali.

Berita Rekomendasi

Fakta lain, tiga polisi itu menyebut, dalam melancarkan aksinya tak cuma bertiga.

Namun, mereka bekerja sama dengan sejumlah personel kepolisian diduga dari Polsek Sunggal dan Polsek Helvetia.

"Tadi sesuai keterangan yang saya dengar dia ada juga bekerjasama dengan bagian dari kepolisian diduga Polsek Sunggal dan juga Polsek Helvetia dia melaksanakan aksinya," jelas Benny.

Kronologi Kejadian

Ketiga oknum polisi itu melakukan aksinya bersama dua orang lainnya.

Peristiwa itu terjadi di Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Kejadian bermula saat Benny mengunggah foto sepeda motornya yang hendak dijual di Facebook.

Kemudian, sebuah akun menanggapi dan hendak membeli sepeda motor tersebut.

Setelah itu, percakapan berlanjut via WhatsApp.

Tangkapan layar yang merekam satu dari lima pria ngaku anggota Polda Sumut upaya merampok sepeda motor warga.
Tangkapan layar yang merekam satu dari lima pria ngaku anggota Polda Sumut upaya merampok sepeda motor warga. (Tribun Medan)

Baca juga: Mengaku Aparat Polda Sumut, Tiga Oknum Polisi Polrestabes Medan Rampok Seorang Warga

Mereka pun sepakat untuk bertemu pada Rabu (5/9/2022) sekira pukul 19.00 WIB.

Di hari yang telah ditentukan, Benny datang mengendarai sepeda motor dengan mengajak istri dan anaknya.

Setibanya di lokasi, dua pria mengendarai sepeda motor mendatanginya dan mengaku sebagai pembeli.

"Awalnya mereka datang dua orang mengecek unit dan mempelajari cara memakai remote, di situ saya sudah mulai curiga," beber Benny.

Tidak lama kemudian, datang mobil Kijang Innova hitam berisikan tiga orang laki-laki.

Ketiga orang itu mendatangi Benny dengan menyebut kalau sepeda motornya bermasalah.

"Mereka minta saya tidak bergerak karena alasannya mereka itu bertugas di Polda Sumut," jelasnya.

Karena merasa ada yang tidak beres, Benny meminta pelaku menunjukkan identitasnya.

Akan tetapi, pelaku malah ngotot dan ingin membawa Benny ke kantor polisi.

Para pelaku kemudian berupaya membawa kabur sepeda motor beserta STNK.

Inilah wajah tiga polisi perampok yang bakal dijatuhi sanksi pemecatan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda.
Inilah wajah tiga polisi perampok yang bakal dijatuhi sanksi pemecatan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda. (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Baca juga: 5 FAKTA 3 Polisi di Medan Coba Rampok Warga: Kronologi Kejadian hingga Nasib Para Oknum Sekarang

Kunci kontak pun segera dimatikan dan mereka mengancam Benny.

Dalam kondisi itu, Benny mencari akal untuk mengelabui para pelaku.

Ia kemudian mengatakan hendak menelepon temannya yang ada di Polda sembari mengambil ponselnya.

"Saya bilang sebentar, biar saya telepon kawan yang di Polda," ujarnya.

Mendengar hal itu, para pelaku langsung kabur.

Padahal, sebenarnya Benny hanya ingin mengambil foto wajah pelaku dari kamera ponselnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas