Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Longsor di Kota Bogor Berurutan, Belasan Orang Jadi Korban dan Pemkot akan Upayakan Relokasi Warga

Titik-titik longsor yang parah dan memakan korban jiwa itu terjadi di lokasi yang hampir berdekatan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Longsor di Kota Bogor Berurutan, Belasan Orang Jadi Korban dan Pemkot akan Upayakan Relokasi Warga
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Korban yang tertimbun tanah longsor di Gang Burjo, Kota, Bogor, Jawa Barat, akhirnya berhasil dievakuasi pada Rabu (12/10/2022) malam 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kota Bogor dilanda bencana alam tanah longsor dalam waktu dua hari berturut-turut.

Dua titik tanah longsor dinilai cukup parah dan sampai memakan korban jiwa.

Titik-titik longsor yang parah dan memakan korban jiwa itu terjadi di lokasi yang hampir berdekatan.

Pertama terjadi di Gang Kepatihan, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Selasa (11/10/2022) dan menimbun 9 orang sekaligus dan satu diantaranya meninggal dunia.

Hari berikutnya Rabu (12/10/2022) lokasi longsor berada di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kota Bogor.

Lokasi ini hanya berjarak beberapa meter saja dari lokasi Gang Kepatihan.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bogor Pantau Evakuasi Korban Tanah Longsor di Gang Barjo: 4 Berhasil Diselamatkan

Berita Rekomendasi

Longsor ini pun menimbun delapan orang sekaligus dan baru empat orang yang berhasil dievakuasi dengan selamat pada Rabu malam hari.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim pun turut meninjau langsung lokasi longsor ini.

Mensos RI Tri Rismaharini pun langsung meninjau lokasi longsor ini dan turut membantu mengevakuasi warga sekitar.

Saat ini ada upaya relokasi mulai disusun oleh Pemkot Bogor.

Upaya relokasi korban bencana ini dimulai dari langkah evakuasi untuk menjamin keselamatan.

"Kami sudah diskusikan bahwa memang lokasi-lokasi yang sudah kejadian dan rawan kita beri tanda. Termasuk arahan Mensos pun akan kita laksanakan. Kalau memang sudah punya tingkatan risiko tinggi harusnya bisa diamankan, dipindahkan," kata Dedie saat dijumpai di lokasi Dadali, Kamis (13/10/2022) pagi.

Upaya yang akan dilakukan ini, kata Dedie, sebagai langkah untuk mengantisipasi serupa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas