TRIBUNNEWS.COM - Bencana tanah longsor landa Gang Barjo, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat pada Rabu (12/10/2022) sore.

Longsor di Gang Barjo, Bogor ini terjadi pada pukul 16.00 WIB saat hujan deras turun.

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, lokasi longsor tidak jauh dari Gang Kepatihan yang sehari sebelumnya juga terjadi longsor.

"Empat orang Alhamdulillah sudah berhasil kita evakuasi dalam kondisi selamat. Yang terakhir kita evakuasi tadi sekitar pukul 19.00 WIB, Alhamdulillah dalam kondisi selamat. Tapi situasi di lapangan sulit karena tekanan dari tanah yang bergeser cukup tinggi, menyebabkan petugas kesulitan untuk evakuasi," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim di lokasi longsor.

Diberitakan secara terpisah oleh TribunnewsBogor.com, berdasarkan pantauan Kamis (13/10/2022), sampai pukul 12.13 WIB, tim sar gabungan masih melakukan pencarian korban longsor.

Baca juga: 4 Siswa SMP Asal Depok Hanyut di Cisarua Bogor: 3 Orang Ditemukan Meninggal Dunia

Proses evakuasi difokuskan untuk mencari tiga orang yang dikabarkan masih tertimbun material longsor.

Tiga orang ini diduga tertimbun bersama lima orang lainnya yang sebelumnya berhasil dievakuasi.

Dari lima orang, empat di antaranya selamat dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Menurut warga setempat, korban yang tetimbun diketahui masih satu keluarga.

"Korbannya itu satu keluarga. Ibu RT nya juga ketimbun. Jadi, itu menantu, anak, dan cucu disitu semua," kata salah seorang warga setempat di lokasi longsor.

Baca juga: Mahasiswi IPB yang Hanyut 3 Hari Lalu di Kota Bogor Belum Ditemukan: Tim SAR Temukan Spion Motor

Berikut daftar korban yang ikut tertimbun tanah longsor.

Korban selamat:

1. Zaenal usia 65 tahun
2. Ika usia 55 tahun
3. Nadia usia 14 tahun
4. Adel usia 16 tahun

Dalam pencarian:

1. Cici usia 57 tahun
2. Dinia usia 54 tahun
3. Iwan 24 tahun

Korban meninggal dunia:

1. Simah usia 75 tahun.

Ratusan Warga Mengungsi

Kembali dikutip dari TribunnewsBogor.com, 111 warga Gang Barjo RT 3 RW 2, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, diungsikan di Aula Yayasan Nurul Ikhlas yang lokasinya tak jauh dari TKP longsor, Kamis (13/10/2022).

111 warga diketahui berasal dari 43 KK ini diungsikan untuk mengantisipasi dampak dan longsor susulan yang kemungkinan akan terjadi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, para pengungsi terus dilayani oleh relawan.

Turut hadir juga tim pendamping dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Bantuan-bantuan bagi warga yang diungsikan juga terpantau telah tersedia.

Ketua RT setempat Nurul Fatimah mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus mendata warga yang diungsikan.

"Sampai sekarang masih terus di data. Sampai saat ini sudah 111 jiwa dari 43 KK. Dari semalam itu yang sudah diungsikan 80," kata dia.

Lebih lanjut, Nurul memastikan keseluruhan warga telah diungsikan.

"Udah diungsikan semuanya. Tadi, ada juga yang belum diungsikan kita jemput," katanya.

Mensos Datangi Lokasi Longsor

Kembali dikutip dari TribunnewsBogor.com, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mendatangi lokasi longsor di Gang Barjo RT 03/02, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (12/10/2022) malam.

"Makanya saya minta pak camat, warga yang di bawah ditarik semua ke sini. Karena itu supaya aman kita cari tempat yang save (aman) sekalian."

"Termasuk korban yang masih ada di dalam (reruntuhan) itu nanti ada asesmen dari SAR kalau memang malam ini bisa diteruskan, mungkin bisa diteruskan. Tapi kalau gak ya kita harus hentikan sampai pagi," kata Risma di lokasi pengungsian, Rabu (12/10/2022) malam.

Risma juga menjamin kebutuhan warga di pengungsian akan terus disuplai, termasuk bantuan bagi warga yang menjadi korban terdampak langsung longsor di sana.

"Yang paling penting warga itu aman dulu. Jadi itu yang kita dorong, kita pastikan. Karena saya udah pengalaman berkali - kali kejadiannya seperti itu. Karena warga kemudian gak mau pindah," tegasnya.

Lebih lanjut, Risma meminta semua warga yang masih bertahan di sekitar lokasi longsor, harus terus di warning saat hujan deras mengguyur.

"Kami diingatkan sejak kemarin, Pak Presiden menyampaikan kalau ada cuaca ekstrem, baik curah hujan tinggi, maupun hujan angin, ombak tinggi, ataupun kekeringan, kita diminta waspada itu semua," bebernya.

Ikut mendampingi, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah memetakan titik mana saja yang menjadi rawan diterjang bencana di wilayah tersebut.

"Lokasi yang sudah kejadian dan rawan kita beri tanda. Termasuk tadi Bu Risma sudah sampaikan, kalau memang sudah punya tingkatan risiko tinggi harusnya bisa diamankan, dipindahkan. Termasuk malam ini kita laksanakan. Kurang lebih dipindahkan sekitar 150 meter dari lokasi kejadian," tambah Dedie A Rachim.

(Tribunnews.com/Fajar)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)