Kenangan Masa Kecil Brigadir Yosua: Terbiasa Mandiri Sejak SD hingga Jadi Anak Emas di Keluarganya
Berikut kenangan masa kecil Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat mulai sejak kecil sudah didik mandiri hingga menjadi anak emas di keluarganya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Nama Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menyita perhaitan masyarakat semenjak kasusnya mencuat.
Diketahui, Brigadir Yosua tewas ditangan eks Kadiv Propam Ferdy Sambo yang sekaligus menjadi atasannya ketika itu.
Brigadir Yosua tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Kasus ini awalnya dipenuhi drama yang disusun sedemikan rupah oleh Ferdy Sambo.
Hingga akhirnya kasus menjadi terang benderang dan membuat Ferdy Sambo menjalani sidang perdananya pada hari ini, Senin (17/10/2022).
Terlepas dari proses hukum yang sedang berjalan, kepergian Brigadir Yosua menyisakan kepedihan yang mendalam, terutama di keluarganya.
Baca juga: Ayah Brigadir Yosua Berharap Ferdy Sambo, Putri, Bripka Ricky & Kuat Maruf Jujur dalam Persidangan
Kedua orangtua Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak begitu kehilangan putra kesayangannya itu.
Lantas bagaimana kenangan masa kecil Brigadir Yosua? Berikut informasi lengkapnya dihimpun dari TribunJambi.com, Senin (17/10/2022):
Berasal dari keluarga sederhana
Brigadir Yosua sendiri merupakan anak kedua dari pasangan Samuel dan Rosti.
Ia memiliki tiga saudara kandung lainnya masing-masing bernama Yuni Hutabarat, Devi Hutabarat, dan Mahareza Putra Hutabarat.
Keempatnya tinggal dan besar di Desa Suka Makmur Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Untuk menghidupi anak-anaknya, Samuel bekerja keras sebagai petani sawit.
Penghasilan Samuel sebagai petani sawit kerap yang tidak menentu bagikan pasang surut air laut.
Sementara sang istri sudah lebih dari 20 tahun mengabdi sebagai guru.
Pasangan suami istri ini hidup sederhana dan penuh bahagia.
Seperti yang tergambarkan lewat foto-foto masa kecil Brigadir Yosua.
Dengan wajah polosnya, Brigadir Yosua berfoto bersama tiga saudara kandungnya dan sang ibu.
Foto lainnya memperlihatkan Brigadir Yosua kecil merayakan ulang tahun, tampak keceriaan dari wajahnya dan dari wajah keluarga.
Foto lain menceritakan saat dirinya tampil dalam pelepasan Kelas 6 SD, karena sejak kecil dirinya sangat aktif.
Tak disangka foto-foto tersebut kini hanya dapat dikenang, Yosua kecil yang dahulu terlihat ceria, baik kini telah tiada.
Baca juga: Keluarga Menduga Kasus Dugaan Pelecehan Brigadir Yosua terhadap Putri Candrawathi Diputarbalikkan
Mandiri sejak SD
Bibi dari Brigadir Yosua, Roslin Simanjuntak menyebut, keempat keponakan sudah mandiri sejak usia SD.
Hal ini tidak lepas dari didikan Rosti .
Ia memberikan pelajaran kemandirian anak-anaknya lewat hal-hal sederhana.
"Mulai dari kelas 1 SD mamaknya memang udah menerapkan itu, nyapu rumah, cuci piring gosok kain, cuci kain supaya kalau besar mereka jauh dari orang tua bisa mandiri," kata Roslin, dikutip dari TribunJambi.com.
Kebiasaan mandiri terbawa hingga saat keempat anak Rosti tumbuh dewasa.
Contohnya saat Brigadir Yosua masih menjadi anggota Brimob.
Meskipun sudah menjadi anggota polisi, ia tidak malu membantu ibunya saat berada di rumah.
"Kalau dia pulang kesini mamaknya ngajar, ditengoknya piring kotor dicuci, ditengoknya baju mamaknya kotor dicuciin dia, itu udah jadi polisi itu," jelas Roslin.
Roslin menyebut, Brigadir Yosua merupakan anak emas di keluarganya.
Ia merupakan anak yang paling penurut dan berbakti kepada orang tua sehingga sangat disayang oleh keluarga.
Baca juga: Diiringi Lagu Batak Anakku Na Burju, Nama Brigadir Yosua Menggema di Wisuda Universitas Terbuka
Menuai kesuksesan
Samuel dan Rosti bisa dikatakan berhasil mendidik anak-anaknya.
Setelah dewasa, Brigadir Yosua dan saudaranya memiliki pekerjaan yang mapan.
Seperti kakak pertama Yuni Hutabarat kini bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Balai Karantina Provinsi Jambi.
Brigadir Yosua jadi seorang Brimob yang di akhir masa hidupnya mengabdi sebagai ajudan Jenderal bintang dua.
Sedangkan Devi Hutabarat diketahui saat ini bekerja di RS Bhayangkara Jambi.
Terakhir Mahareza Putra Hutabarat mengikuti jejak sang kakak menjadi anggota polisi yang saat ini bertugas di Polda Jambi.
Samuel Hutabarat mengaku memberikan kebebasan kepada keempat anaknya mau menjadi apa saja.
Akan tetapi, ia tetap memberikan wejangan agar tetap taat dalam beragama meskipun telah menjadi 'orang'.
"Saya dekatkan dengan agama agar mudah dibentuk jadi apa, dan dasarnya Agama," tutur Samuel," dikutip dari TribunJambi.com.
Kini, Samuel dan istrinya sudah menerima kepergian Brigadir Yosua.
Keluarga meminta Ferdy Sambo bersama terdakwa lainnya dihukum seadil-adilnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJambi.com /Danang Noprianto)