Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Pembunuhan Wanita dalam Plastik Pernah Jadi Pendeta Muda, Begini Penjelasan Gereja

Rudolf ternyata pernah menjadi seorang pendeta muda di Gereja GBP sejak tahun 2021.

Editor: Erik S
zoom-in Tersangka Pembunuhan Wanita dalam Plastik Pernah Jadi Pendeta Muda, Begini Penjelasan Gereja
IG @rudolftobing_
Gereja GBP Kasih Allah Ministry (KAM), Kota Bogor, Jawa Barat, menjelaskan mengenai sosok Christian Rudolf Tobing (36). Tugas Rudolf di Gereja GBP KAM Kota Bogor hanya sebatas berkhotbah di Gereja GBP KAM ketika ditugaskan 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-  Gereja GBP Kasih Allah Ministry (KAM), Kota Bogor, Jawa Barat, menjelaskan mengenai sosok Christian Rudolf Tobing (36).

Rudolf adalah tersangka pembunuhan wanita di Apartemen Pramuka, Jakarta Timur.

Baca juga: Rudolf Punya 3 Calon Korban Pembunuhan: Target Utama Selamat Karena Sulit Dihubungi

Rudolf ternyata pernah menjadi seorang pendeta muda di Gereja GBP sejak tahun 2021.

Saat ini, dia sudah tidak berugas lagi sejak tiga bulan lalu karena dinonaktifkan gereja.

Gereja GBP KAM memastikan bahwa kasus yang dilakukan oleh Rudolf ini tidak ada sangkut pautnya dengan gereja tempat dia berkhotbah.

Pimpinan Gereja GBP KAM, Charles F menerangkan, selama dia menjalani perannya sebagai pendeta muda, Rudolf merupakan sosok yang biasa-biasa saja.

"Hubungan dia hanya seorang pendeta muda untuk ditugaskan khotbah. Diluar dari itu tidak ada dan tidak punya kewenangan. Gapunya jabatan lain juga," kata Charles saat dijumpai TribunnewsBogor.com di Gereja GBP KAM, Jumat (21/10/2022).

Berita Rekomendasi

"Kalau saya lihat orangnya biasa aja standar umum gaada spesial di mata saya. Biasa-biasa saja," tambahnya.

Baca juga: Terungkap Pekerjaan Rudolf Pembunuh Wanita di Kolong Tol Becakayu

Charles membeberkan, meski sosoknya biasa saja, Rudolf menjalin komunikasi dengan jemaat di gereja dengan baik.

"Biasa biasa aja. Mengalir. Kita aja kaget yang tahu dia kaget juga. Ga terpikir seperti itu," ungkapnya.

Charles menerangkan, dirinya sempat merasa tidak menyangka apa yang dilakukan oleh Rudolf ini.

Walaupun, ditegaskan olehnya, apa yang dilakukan oleh Rudolf ini merupakan tindakan pribadi dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan gereja.

Baca juga: FAKTA BARU Kasus Eks Pendeta Rudolf Tobing: Tersenyum karena Puas Membunuh, Sewa Apartemen 1 Hari

Dirinya pun mengetahui kasus ini lewat platform media sosial.

"Tidak menyangka. Di luar dugaan saya. Saya tidak pernah menyangka ada orang bisa lakukan itu. Di luar nalar saya. Kalau orang biasanya melakukan ada garis muka yang ketakutan. Jadi gak ada bayangan. Saya gatau sama sekali mengapa dan kenapanya," jelasnya.

Charles pun menegaskan, bahwa pihak gereja sudah tidak menjalin komunikasi dengan Rudolf sebelum kasus ini terjadi.

Oleh sebab itu, ditegaskan Charles, pihak gereja menonaktifkan Rudolf sebagai Pendeta Muda.

"Dua bulan ini tidak ada komunikasi. Sama sekali. Saya sudah tegor dia dan kita nonaktifkan kita copot gelar dia. Ketika dia melakukan sesuatu saya udah gatau lagi karena sudah non aktif," tegasnya.

Tugas Rudolf di Gereja GBP KAM Kota Bogor

Tugas Rudolf di Gereja GBP KAM Kota Bogor hanya sebatas berkhotbah di Gereja GBP KAM ketika ditugaskan.

Diluar itu, dipastikan oleh Charles, Rudolf tidak mempunyai kewenangan apapun dan tugas apapun.

Baca juga: Rudolf Si Pembunuh Wanita di Kolong Tol Becakayu Punya Tiga Target untuk Dieksekusi

"Dia Pendeta muda. Ditingkatan kita ada pendeta pembantu, pendeta muda, dan pendeta. Dia pendeta muda. Masih ada proses yanh jauh unyuk masuk di dalam pendeta. Memang dia ditasbihkan pendeta mudanya disini. Tapi, dia belum pendeta. Jangan salah. Dia hanya Pendeta Muda," ungkapnya.

Bahkan, Rudolf tidak boleh membawa gelar Pendeta Muda ini di luar dari Gereja GBP KAM ini sendiri.

"Boleh berkhotib. Gaboleh bawa gelar itu kalau dikuar harusnya hanya disini. Karena dia bukan pendeta. Diluar itu, gereja Zebaoth misalnya dia disana gaboleh bawa gelar kita. Jadi pendeta muda khususnya disini aja," tegasnya.

Meski begitu, ditegaskan oleh Charles, kasus yang dialami Rudolf ini tidak ada sangkut pautnya dengan gereja.

Baca juga: SOSOK Rudolf Tobing, Terduga Pembunuh Wanita yang Mayatnya Dibuang di Tol Becakayu, Disebut Pendeta

Charles pun memastikan, tindakan yanh dilakukan Rudolf ini merupakan tindakan pribadi Rudolf.

"Memang pribadi dia. Tudak ada urusan dengan gereja. Gereja tidak tahu langkah dia. Sudah tidak aktif selama tiga bulan juga," tandasnya.

Sewa apartemen sehari

Rudolf sengaja menyewa satu unit apartemen di kawasan Jakarta Pusat untuk menghabisi nyawa AYR alias Icha (36).

Diketahui, Rudolf sendiri kini telah ditetapkan sebagai tersangka karena sudah membunuh korban hingga membuang jasad Icha di kolong tol Becakayu, Pondok Gede, Bekasi.

"Iya memang dia sewa apartemen hari itu saja sebagai tempat eksekusi," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi, Sabtu (22/10/2022).

Baca juga: Kriminolog Tanggapi Senyum Pelaku Pembunuhan Wanita di Dalam Kantong Plastik

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyebut pelaku sempat memilah-milah lokasi apartemen yang akan dijadikan tempat eksekusi.

Namun, pilihan Rudolf jatuh kepada Apartemen di kawasan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dengan mengeluarkan modal hingga Rp400 ribu.

"Jadi pelaku menyewa Rp 300 sampai Rp 400 ribu sehari. Dia datang pagi-pagi di sana buat nyewa apartemen. Setelah ganjil genap selesai korban dijemput," tuturnya.

Targetkan 3 Orang untuk Dieksekusi

Polda Metro Jaya menemukan sejumlah fakta baru dalam kasus pembunuhan yang dilakukan seorang mantan pendeta muda, Christian Rudolf Tobing terhadap seorang wanita berinisial AYR alias Icha (36).

Diketahui, jasad AYR dibawa oleh Rudolf dengan dimasukan ke kantong plastik dan dibuang di kolong tol Becakayu, Pondok, Bekasi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut sebelum membunuh Icha, tersangka ternyata mengincar korban lain yang juga merupakan rekannya berinisial H.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Bocah di Cimahi, Beredar VIdeo dari CCTV Pria yang Diduga Pelaku Penusukan

"Korban yang jadi target utama itu yang inisial H, tapi yang bersangkutan sulit dihubungi," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan, Rudolf sempat mencoba menemui H.

Tersangka saat itu menghubungi adik H untuk mengetahui keberadaan temannya tersebut.

"Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya namun responnya kurang sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya yaitu korban I," terang Panjiyoga.

Selain itu, Panjiyoga mengatakan masih ada korban lain yang menjadi target tersangka. Dia adalah seorang wanita berinisial S yang juga rekan tersangka.

Namun, pelaku baru berhasil mengeksekusi korban Icha sebelum akhirnya ditangkap pihak kepolisian.

Rudolf mengaku korban I merupakan targetnya yang paling lemah dan mudah dijangkau.

"Jadi pelaku menilai korban I ini dekat dengan pelaku dan pelaku tahu bagaimana mengajak korban dengan cara bikin podcast bersama," ucap Panjiyoga. (TribunnewsBogor/Tribunnews)

Penulis: Rahmat Hidayat

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Plastik Pernah Jadi Pendeta Muda Bogor, Pimpinan Gereja Bilang Gini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas