Mendagri Tito Karnavian Minta Masyarakat Kaltara Dukung Pembangunan IKN Nusantara
Mendagri juga meminta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara agar menjaga situasi keamanan dan keharmonisan di kawasan itu
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengajak masyarakat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
IKN dinilai akan menjadi jantung pusat perpolitikan di Indonesia, dimana seluruh stakeholder baik pemerintah maupun non-pemerintahan diyakini akan bergerak di IKN.
Hal ini ia sampaikan saat memimpin Upacara Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Lapangan Agatis, Tanjung Selor, Bulungan, Provinsi Kaltara, Selasa (25/10/20220.
"Oleh karena itu, dukung program IKN ini, kalau betul-betul masyarakat Kalimantan Utara ingin ada lompatan, bukan hanya kemajuan biasa. Ini sudah kemajuan, tapi kalau itu (IKN) didukung akan melompat, karena salah satu sumber energi yang dipakai untuk IKN berasal dari Sungai Kayan," ujar Mendagri dalam keterangannya.
Mendagri juga meminta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara agar menjaga situasi keamanan dan keharmonisan di kawasan itu.
Baca juga: Profil Yansen Tipa Padan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat yang Menjabat Wagub Kaltara
Sebab, hal tersebut merupakan modal penting untuk mendukung tumbuhnya investasi.
Di lain sisi, langkah tersebut ia nilai bakal mendorong kemudahan dalam merealisasikan berbagai program.
Mendagri berpesan agar sumber daya alam yang luar biasa di Kaltara dapat terus dioptimalkan. Terlebih, Provinsi Kaltara memiliki wilayah yang luas.
Hal itu perlu ditopang dengan adanya sumber daya manusia (SDM) unggul yang terdidik, terlatih, dan sehat.
"Maka betul-betul fokus di bidang program-program. Bidang pendidikan 20 persen alokasi anggaran, 10 persen bidang kesehatan. Jangan asal belanja, tapi betul-betul tepat sasaran," tambahnya.
Di lain sisi, penduduk Provinsi Kaltara relatif tidak terlalu banyak, yakni sekitar 700 ribu jiwa.
Dengan kondisi tersebut, diharapkan generasi muda di Kaltara tidak perlu keluar ke daerah lain untuk mencari pekerjaan.
Sebab, di Kaltara tersedia banyak potensi yang dapat melahirkan peluang pekerjaan.
Potensi itu misalnya dari sektor pertambakan, perikanan, udang, hutan, tambang, hingga green energy.
Dengan berbagai keunggulan itu, ke depan diharapkan dapat dimaksimalkan oleh Provinsi Kaltara, khususnya melalui generasi yang memiliki SDM unggul, kompeten, dan kompetitif.