Stunting Heroes Awarding 2022: 12 Nominasi Pejuang Percepatan Penurunan Stunting di Banten
BKKBN Provinsi Banten akan memberikan penghargaan kepada 12 nominasi pejuang percepatan penurunan stunting.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten akan memberikan penghargaan kepada 12 nominasi pejuang percepatan penurunan stunting.
Para peserta akan mendapat penghargaan tersebut dalam Stunting Heroes Awarding 2022 yang digelar BKKB berkolaborasi bersama TribunBanten.com di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, Senin (31/10/2022).
Baca juga: Cegah Stunting Dimulai Saat Remaja Melalui Aksi ABCDE
Kegiatan ini pun akan dihadiri langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko.
Dalam kegiatan Stunting Heroes Awarding 2022, BKKBN akan memberikan penghargaan terhadap 12 nominasi, yaitu:
1. Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota Terbaik.
2. Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Terbaik.
3. Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Desa/Kelurahan Terbaik.
4. Tim Pendamping Keluarga (TPK) Terbaik.
5. Bidan Terbaik.
6. Kader TP PKK Terbaik.
7. Kader KB Terbaik.
Baca juga: Terima Delegasi Bank Dunia, Wapres Maruf Amin: Penguatan Kerjasama Penanganan Stunting
8. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Terinovatif.
9. Media Cetak Terbaik dalam Berita Soal Stunting.
10. Media Online Terbaik dalam Berita Soal Stunting.
11. Wartawan Terbaik dalam Berita Soal Stunting.
12. Perusahaan Peduli Stunting Terbaik.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Dadi Ahmad Roswandi mengatakan, bahwa acara Stunting Heroes Awarding 2022 baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia.
"Provinsi Banten satu-satunya yang baru menyelenggarakan, dan diharapkan bisa jadi modeling," ujarnya saat konferensi pers bersama awak media di salah satu Kafe di Kota Serang, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Jika Tidak Segera Diatasi, Stunting Dinilai Bisa Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Kegiatan ini sebagai harapan agar Banten bisa menjadi daerah percontohan, dalam percepatan penaganan penurunan stunting.
Dengan berkolaborasi bersama media TribunBanten.com, Dadi berharap acara ini bisa terselenggara dengan sukses.
"Kita juga sudah melihat dari hasil survei, sehingga ini kita optimis angka stunting di Banten cepat turun," ungkapnya.
Dadi menuturkan, bahwa tim percepatan penurunan stunting dari level provinsi, kabupaten kota, kecamatan hingga level desa, telah berjuang terus menerus untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Banten.
Sehingga atas perjuangan itu, BKKBN memberikan apresiasi hasil kerja yang mereka lakukan.
"Kita tidak tahu dari 1.551 desa di Banten ini, mana yang bisa dijadikan role model, mana yang bisa kita apresiasi," katanya.
Kemudian dari 155 kecamatan di Banten, kata dia, mana saja camat yang paling menginspirasi? Itu yang akan diberikan award.
Begitu juga puluhan ribu bidan, ribuan kader PKK dan kader KB akan dipilih yang paling layak mendapatkan penghargaan.
Di samping itu, dalam awarding ini juga akan mengapresiasi sejumlah media dan wartawan yang telah membantu dalam pemberitaan mengenai stunting.
Baca juga: BKKBN Apresiasi Kemenag Dukung Upaya Penurunan Stunting melalui Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin
Dalam penjurian nominasi ini, kata Dadi, dilakukan oleh juri independen untuk memberikan penilaian.
Pihak BKKBN ataupun pihak TribunBanten.com selaku media partner tidak melakukan penilaian terhadap para nominasi.
Di mana dalam penjurian ini dilakukan oleh tim khusus, untuk menentukan siapa pemenang dari beberapa nominasi.
Sementara itu, Akademisi Untirta, Enggar Utari sebagai salah satu tim juri Stunting Heroes Awarding 2022 mengatakan, bahwa tugas yang diberikan kepadanya merupakan tugas yang cukup berat.
"Sebagai juri, ini amanah yang luar biasa bagi kami karena ada tanggung jawab moral dari kami untuk memberikan apresiasi yang sesuai dengan kacamata banyak orang," ungkapnya.
Menurutnya, untuk memilih dan memberikan penilaian terhadap beberapa nominasi ini tidaklah mudah.
Di mana dalam penilaian ini harus berdasarkan beberapa tahapan, mulai dari penilaian administrasi dan lain sebagainya.
Namun penghargaan ini patut diberikan kepada para tim yang sudah berjuang, dalam menurunkan angka stunting.
"Ada banyak orang yang berjuang dengan sangat luar biasa di delapan kabupaten kota dengan berbagai lika liku secara geografis," ungkapnya.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi (Pemred) TribunBanten.com, Yulis Sulistyawan menyampaikan, bahwa meskipun acara ini berkolaborasi dengan Tribun.
Pihak Tribun tidak ikut serta dalam memberikan penilaian terhadap sejumlah nominasi tersebut.
Baca juga: IGC Deklarasikan Konsensus Makanan Tradisional Cegah Masalah Stunting
"Tribun sendiri sebagai partnernya BKKBN, kita tidak ikut memilih siapa yang jadi pemenang," katanya.
Sampai, katanya, TribunBanten.com sendiri selaku media partner tidak berhasil meraih penghargaan.
Namun dalam hal ini, Tribun akan secara maksimal untuk bisa membantu BKKBN dalam mensukseskan acara Stunting Heroes Awarding 2022.
Diketahui untuk memeriahkan acara ini, rencananya pihak penyelenggara akan menghadirkan sejumlah penyanyi jebolan Indonesia Idol.
Apa itu Stunting?
Stunting adalah suatu kondisi di mana anak mengalami kekurangan gizi dalam waktu yang lama, terhitung sejak dalam kandungan atau 1000 hari pertama kehidupan anak.
1000 hari pertama kehidupan anak adalah 270 hari saat berada di kandungan dan 730 hari sampai dia di usia 2 tahun.
Stunting menjadi persoalan besar Indonesia dalam dunia kesehatan yang saat ini sedang berusaha diatasi.
Dikutip dari kemenkes.go.id, Senin, (18/10/2022), stunting adalah masalah kurang gizi kronis dengan ciri-ciri fisik tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya.
Beberapa di antaranya mengalami kesulitan dalam perkembangan fisik dan level kognitif yang optimal seperti lambat berbicara atau berjalan, hingga sering mengalami sakit.
Selain itu, stunting juga menyebabkan masalah pada sistem metabolisme anak.
Percepatan penurunan stunting pada Balita menjadi program prioritas pemerintah sebagaimana termaktub dalam RPJMN 2020-2024.
Dilansir dari stunting.go.id, Selasa (18/10/2022), Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia, memaparkan bahwa berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4 persen .
Angkat stunting tersebut menurut WHO (World Health Organization), terbilang tinggi dan harus dilakukan segera upaya-upaya penanganannya.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membuat target nasional pada tahun 2024, dengan prevalensi stunting turun hingga 14 persen .
Stunting menjadi ancaman utama terhadap kualitas hidup generasi Indonesia.
Stunting memiliki risiko dan dampak buruk bagi kehidupan anak, yaitu dapat menyebabkan gagal tumbuh, gangguan sistem kekebalan tubuh, masalah fungsi otak dan perkembangan organ.
Di lain sisi, anak dengan stunting juga rentan infeksi, gangguan fisik dan mental, dan adanya ancaman tidak berjalan dengan baik fungsi hidup dan produktivitas di masa depan.
BKKBN Kejar Stunting di Banten Turun hingga 14 Persen
BKKBN) Provinsi Banten berupaya menurunkan angka stunting di wilayah Banten.
Berdasarkan data BKKBN angka keluarga beresiko stunting di Banten berjumlah sekitar 1,3 juta keluarga.
"Di Banten ada sekitar 1,3 juta keluarga beresiko stunting," ujar Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Dadi Ahmad Roswandi saat berada di salah satu kafe di Kota Serang, pada Kamis (27/10/2022).
Seluruh wilayah di Indonesia ditugaskan menurunkan angka stunting, kata dia, pada 2024, Banten ditargetkan menurunkan angka stunting menjadi 14 persen.
"Target kita di tahun 2024 yaitu 14 persen, dari posisi sekarang 24,5 persen," katanya.
Disampaikan Dadi, angka saat ini masih tinggi dibanding angka nasional yang hanya 24,1 persen.
Sehingga Banten masih memiliki selisih sekitar 4 persen dibandingkan nasional.
Diakuinya, untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Banten. Pihaknya bersama segenap leading sektor, bahu membahu menurunkan angka stunting.
"Baik itu dengan pemerintah, swasta, TNI Polri dan semuanya," terangnya.
Untuk level kabupaten kota, tim percepatan penurunan stunting diketuai oleh wakil bupati. Sementara untuk level kecamatan diketuai oleh camat, dan di level desa itu diketuai oleh kepala desa.
Selain itu, kata Dadi, dalam percepatan penurunan stunting, BKKBN memiliki tim pendamping keluarga sebanyak 24 ribuan. Di antaranya bidan sekitar 10 ribu lebih, kader PKK 8 ribu lebih dan kader KB sekitar 10 ribu.
"Mereka ini melakukan pendampingan keluarga, keluarga yang beresiko stunting. Jadi BKKBN fokus dari hulu, dari mulai pendampingan calon penganting, ibu hamil, ibu paska bersalin, batuta dan balita," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul TribunBanten.com & BKKBN Banten Gelar Stunting Heroes Award 2022 Hari Ini, Bidan & Kader Diapresiasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.