Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Fakta Pembunuhan di Depok: Sosok Pelaku Terungkap hingga Motif Masih Jadi Misteri

Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan sadis di Kota Depok, Jawa Barat. Mulai sosok pelaku RNA yang diungkap warga hingga motif pembunuhan masih misteri

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in 7 Fakta Pembunuhan di Depok: Sosok Pelaku Terungkap hingga Motif Masih Jadi Misteri
Kolase Tribunnews.com: Tribunnews.com/Istimewa dan Kompas.com/M Chaerul Halim
(Kiri) RNA, Pelaku pembunuhan di Depok saat diamankan petugas kepolisian dan (Kanan) Jasad KPC, korban pembunuhan ayahnya saat dievakuasi petugas. Berikut fakta-fakta pembunuhan di Depok selengkapnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan sadis di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (1/11/2022) pagi.

Sebelumnya dilaporkan seorang pria berinisial RNA tega melakukan penganiayaan terhadap keluarganya dengan parang.

Akibatnya, anak kandung dari pelaku berinisial KPC (11) tewas dengan kondisi memilukan.

Sementara sang istri, Nila Islamia terluka parah akibat diserang oleh suaminya.

Nila hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sentra Medika, Depok.

1. Tertangkap CCTV di masjid

Baca juga: Kakek Bocah SD yang Tewas Dibunuh Ayahnya di Depok Terpukul: Dia Cucu Kesayangan Saya

Dihimpun dari TribunnewsDepok.com, gelagat aneh pelaku RNA mulai terlihat beberapa jam sebelum terjadi aksi pembunuhan.

Berita Rekomendasi

Tepatnya pada Selasa (1/11/2022) sekitar pukul 03.20 WIB, RNA diketahui pergi ke masjid di dekat rumahnya.

Pelaku sendiri bersama keluarganya tinggal di Klaster Pondok Jatijajar RT 3 RW 8 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

RNA saat itu terlihat jelas tertangkap kamera CCTV di sekitar masjid tersebut.

Ia datang menggunakan sepeda motor dan mengambil air wudu setelah parkir.

RNA tidak langsung masuk ke dalam masjid melainkan duduk terlebih dahulu di terasnya.

Saat itu ia tampak berulang kali menggaruk-garuk kepalanya.

Dirinya juga terlihat oleh jemaah lain berdoa sambil menangis sebelum mengikuti salat berjamaah.

Setelah selesai beribadah, RNA meninggalkan masjid sekira pukul 04.10 WIB.

2. Istri pelaku telpon keluarga

Istri pelaku Nila diketahui sempat menelpon pamannya Endang satu jam sebelum terjadi pembunuhan.

Nila meminta pamannya menjemput dirinya pada Selasa siang karena telah ditalak oleh pelaku.

"Istri pelaku menelepon kakak saya yang juga pamannya dia Edi Mamay, katanya minta dijemput siangan aja, katanya dia sudah ditalak," ujar Endang, dikutip dari TribunnewsDepok.com.

Endang tidak menduga, setelah telpon itu, terjadilah insiden memilukan.

Baca juga: Sosok RNA, Pria di Depok yang Teriak Setan Usai Habisi Nyawa Anaknya Sendiri

Rumah lokasi kejadian ayah bunuh anak di Jatijajar, Kota Depok, Selasa (1/11/2022).
Rumah lokasi kejadian ayah bunuh anak di Jatijajar, Kota Depok, Selasa (1/11/2022). (Warta Kota/Cahya)

3. Kronologi pembunuhan

Kasat Reskrim Polres Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno membeberkan, pembunuhan terjadi sekira pukul 05.00 WIB.

Saat itu, pelaku dan kedua korban sedang berada di lantai satu rumah.

Tiba-tiba kemudian terdengar suara keributan oleh adik Nila yang berada di lantai dua.

Ia kemudian bergegas turun dan melihat kedua korban sudah terluka parah akibat dianiaya pelaku.

Adik Nila belum berani menolong korban karena pelaku masih membawa parang dan berada di dalam rumah.

"(Baru setelah) pelaku pergi keluar rumah, saksi menolong korban," ucap Yogen, dikutip dari video yang diterima Tribunnews.com, Selasa (1/11/2022).

Adik Nila selanjutnya mendatangi rumah ketua RT untuk melapor.

4. Luka-luka di tubuh korban

Yogen melanjutkan penjelasannya, kedua korban menderita luka parah akibat sabetan parang.

Kondisi paling parah dialami anak pelaku berinisial KCP.

Korban yang saat itu bersiap berangkat sekolah diserang membabi buta oleh ayahnya sendiri.

Akibatnya, KCP tewas akibat kehabisan darah. Sedangkan ibunya kritis.

"Jadi kalau dilihat dari lukanya memang sadis ada beberapa bacokan. Untuk luka anaknya ada di kepala, tangan, beberapa jari putus, mata, leher. Meninggal karena kehabisan darah. Untuk istri kritis luka di muka dan badan," urai Yogen.

Baca juga: Korban Pembacokan oleh Suaminya di Depok Sempat Kirim Pesan ke Keluarga Minta Dijemput

Kasat Reskrim Polres Depok AKBP Yogen Heroes Barun saat menjelaskan kronologi pembunuhan di Kota Depok. Diketahui pelaku pembunuhan merupakan pria berinisial RNA. Akibatnya anaknya tewas di TKP sementara sang istri kritis.
Kasat Reskrim Polres Depok AKBP Yogen Heroes Barun saat menjelaskan kronologi pembunuhan di Kota Depok. Diketahui pelaku pembunuhan merupakan pria berinisial RNA. Akibatnya anaknya tewas di TKP sementara sang istri kritis. (Tribunnews.com/Istimewa)

5. Motif masih misteri

Yogen menjelaskan, pelaku sudah diamankan tidak lama setelah kejadian.

RNA diciduk saat masih berada di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara, motif kasus ini masih jadi misteri.

RNA masih bungkam dan belum memberikan keterangan ke pihak kepolisian.

Namun berdasarkan keterangan saksi, pelaku dan istrinya kerap terlibat cekcok.

"Kami gali lebih lanjut, karena sampai saat ini pelaku belum memberikan keterangan terkait motif apa terjadinya pembunuhan sadis ini," katanya, dikutip dari Kompas.com.

6. Pelaku menangis setelah beraksi

Fakta lain diungkap oleh tetangga pelaku bernama Eka.

Ia menyebut, RNA sempat menangis setelah melukai istri dan anaknya.

Tangisan pelaku pecah setelah pamannya mendatangi lokasi kejadian untuk menenangkan RNA.

"Pelaku meluk uwanya (paman) di sini minta maaf, terus ke semua tetangga minta maaf, enggak lama dia duduk dan nangis-nangis di sini.Parangnya diambil sama uwanya," jelas Eka.

Baca juga: Lolos dari Pembunuhan Ayahnya, Bocah 1,5 Tahun di Depok Tak Henti Menangis

7. Sosok pelaku RNA

RNA sendiri diketahui bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Menurut koordinator keamanan di kompleks rumah pelaku, Sidup Supriyadi mengungkap sosok dari RNA.

Selama dirinya bertugas, Sidup tidak akrab dengan RNA.

Pelaku dikenal di mata para warga sebagai sosok yang pendiam.

"Pendiam, di dalam rumah mulu. Meski masih warga saya tapi ia kurang bergaul dengan rekannya," ucap Sidup, dikutip dari TribunnewsDepok.

Sedangkan sosok istri pelaku dikenal baik.

Kepribadian Nila diungkap oleh pedagang sayur langganan korban bernama Misan.

"Ibu orang baik, baik ke semua juga. Saya harap dia dapat diselamatkan. Begitu juga anaknya yang sopan kepada semua orang," terang dia.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribundepok.com/Cahya Nugraha/Murtopo)( Kompas.com/M Chaerul Halim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas