Jalan Depan Rumah Calon Istri Kaesang Pangarep Diaspal Sebulan Jelang Rencana Pernikahan
Kabarnya pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono akan digelar pada 10 Desember 2022 di Yogyakarta.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sejumlah persiapan dilakukan sebulan menjelang pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono pada Desember 2022.
Termasuk yang paling nampak adalah mengaspal jalan depan rumah Erina, calon mantu Presiden Jokowi.
Kabarnya pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono akan digelar pada 10 Desember 2022 di Yogyakarta.
Pengaspalan sudah dimulai sejak Senin (7/11/2022) dengan droping material.
Hingga Rabu (9/11/2022) siang, para pekerja tampak masih merampungkan pengaspalan di Jalan Lombok atau di depan kediaman Erina Gudono di daerah Purwosari, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Baca juga: Make Up Artist Asal Sukoharjo Tidak Bisa Merias Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Ini Alasannya
Pelaksana Pengaspalan Suprianto menjelaskan, proses penambalan mulai dilakukan hari Selasa. Pada Rabu mulai pengaspalan.
"Aspal itu kan kurang kuat kalau terlalu basah, jadi kita sesuaikan pengerjaanya dengan cuaca. Selesai hari ini (Rabu)," ujar Suprianto dikutip dari Kompas.com.
Adapun panjang jalan yang diaspal, total ada 387 menter.
Pengaspalan dimulai dari jalan depan kediaman Erina Gudono.
"Dari rumahnya calon besannya Pak Jokowi sampai Jalan Kaliurang. Panjangnya 387 meter," katanya.
Supriyanto menuturkan kendala teknis pondasi tidak ada.
Sebab pondasi untuk aspal sudah cukup kuat.
Kendala yang dialami hanya soal cuaca.
Dia mengaku mendapatkan penugasan dari dinas untuk melakukan pengaspalan.
Namun terkait pengajuan pengusulan, Supriyanto tidak mengetahui.
"Kalau permintaan kami dari dinas, kami dapat SK dari dinas. Terkait pengusulan kami kurang mengetahui," ujarnya.
Sepengetahuan Suprianto, pengaspalan yang dilakukan dalam rangka persiapan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
"Setahu kami seperti itu (pernikahan Kaesang dan Erina), tetapi lebih detail terkait permohonan kami tidak tahu, kami hanya pelaksana," ucapnya.
Dari dana APBD
Selain pengaspalan juga ada pemasangan paving konblok. Pemasangan paving konblok dilakukan di tanah kosong di kompleks masjid Al-Hidayah.
"Kalau SK saya pengaspalan dan pemasangan paving konblok," urainya.
Sementara itu saat dihubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Taufiq Wahyudi mengatakan, pengusulan pengaspalan jalan dari desa.
"Oh, tetap itu secara aturan dari masyarakat, dari desa. Jadi itu kan masuk kawasan KSCT (Kawasan Strategis Cepat Tumbuh), mengajukannya tetap melalui proposal, perlakuannya sama," ujarnya.
Taufiq menyampaikan biaya pengaspalan menggunakan dana APBD Kabupaten Sleman. "Dari APBD. (Total biaya) sekitar itu Rp193 juta," ucapnya.
Baca juga: Gibran Berharap Tidak Ada Penutupan Jalan Saat Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono
Sosok Erina Gudono
Erina Gudono memiliki nama lengkap Erina Sofia Gudono.
Ia merupakan perempuan kelahiran Amerika Serikat dan anak ketiga dari 4 bersaudara yang tumbuh di Yogyakarta, dikutip dari puteri-indonesia.com.
Perempuan yang akrab dipanggil Erina tersebut menempuh pendidikan di Universitas Gajah Mada (UGM) dan mengambil program studi Manajemen Keuangan.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Columbia University dan mengambil program studi Administrasi Publik.
Sementara itu, Erina merupakan Puteri Indonesia DIY 2022 dan menduduki Top 11 Puteri Indonesia 2022.
Karier Erina Gudono
Mengutip dari akun Linkedin pribadinya, Erina pernah bekerja sebagai Associate Brand Strategist di Tokopedia pada bulan April tahun 2019 hingga Oktober 2020.
Kemudian ia juga pernah bekerja sebagai Assistant Manager Apprenticeship di Central Bank Indonesia pada tahun 2021.
Sementara itu, Erina juga merupakan founder dari @takesbook.
Kepeduliannya tentang masalah kesenjangan ekonomi di Yogyakarta terutama bagi perempuan dan anak-anak dalam kemiskinan, membuatnya ingin mengadvokasi dan membantu mereka.
Ia ingin perempuan dan anak-anak yang tinggal di komunitas marginal di Yogyakarta untuk memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan.
Oleh karena itu, ia telah aktif dalam mengadvokasi dan membantu mereka sejak tahun 2015.
Dengan mendirikan takesbook, ia telah meluncurkan program-program untuk anak-anak dan perempuan yang tinggal di komunitas tersebut.
Di antaranya, program-program seperti bantuan Kejar Paket ABC, donasi buku, kelas calistung untuk anak-anak, pelatihan kewirausahaan bagi perempuan, dan membantu kaum marjinal dalam kemiskinan untuk mendapatkan KTP untuk memudahkan akses terhadap hak-hak dasarnya.
Sumber: Kompas.com/Tribun Jatim