Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Garut, Jawa Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi Magnitudo 5,3 guncang Garut, Jawa Barat, Sabtu (12/11/2022) pukul 20.18 WIB. BMKG melaporkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu (12/11/2022) pukul 20.18 WIB.
Titik koordinat gempa bumi berada di titik 8,18 LS dan 107,36 BT.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa bumi berada di laut dengan kedalaman 10 Km.
Jarak pusat gempa bumi sejauh 122 Km di barat daya dari Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, dikutip dari akun Instagram @infoBMKG.
"Info Gempa Mag:5.3, 12-Nov-22 20:18:45 WIB, Lok:8.18 LS,107.36 BT (122 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn:10 Km ::BMKG" tulis BMKG.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Profil Negara Tonga yang Baru Saja Diguncang Gempa Bumi Berskala 7,3 M
BMKG menyarankan kepada masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Berikut tindakan yang perlu Anda lakukan saat terjadi gempa, dikutip dari BMKG:
Jangan panik
Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Jika Anda berada di dalam bangunan
Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll.
Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan.
Kemudian, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll.
Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
Jika Anda sedang mengendarai mobil
Jika sedang mengendarai mobil, Anda harus keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
Kemudian, pergi menghindari bangunan atau benda-benda tinggi lainnya.
Jika Anda tinggal atau berada di pantai
Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Baca juga: Korban Gempa Bumi Tapanuli Sumatera Utara Dapat Bantuan 300 Paket Sembako
Skala Gempa
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Berikut ini skala gempa MMI, dikutip dari BMKG:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah, dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
Baca juga: VIDEO Cerita Hermina Sihombing, Gempa Bumi Tapanuli Utara Sebabkan Dua Rumah dan Cateringnya Ambruk
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Gempa Bumi