Ayah Korban Pembunuhan Wanita Hamil Ungkap Perubahan Sikap Putrinya 4 Bulan Terakhir
Keluarga korban kasus pembunuhan wanita hamil minta pelaku dihukum seberat-beratnya. Korban merupakan pribadi yang baik dan penurut.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Ayah Korban Pembunuhan Wanita Hamil Ungkap Perubahan Sikap Putrinya 4 Bulan Terakhir](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembunuhan-wanita-hamil.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Duka mendalam dialami oleh pasangan Sumarso (51) dan Kartinah (48).
Putri mereka, RN meninggal dunia dan menjadi korban pembunuhan di Pantai Kukup, Gunungkidul, Yogyakarta pada Selasa (15/11/2022) lalu.
Ayah korban, Sumarso menceritakan saat diberi kabar pelaku yang membunuh putrinya sudah ditangkap.
Hal ini diungkapkan Sumarso saat ditemui di rumah duka di Dusun Cengkawakrejo RT 03 RW 03, Desa Cengkawakrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Jumat (18/11/2022).
"Kemarin (17/11/2022), bapak bhabinsa memang ke sini memberi kabar kalau ada 2 orang yang ditangkap. Tapi saya belum mendapat informasi yang sejelas-jelasnya dari pihak kepolisian," jelasnya dikutip dari TribunJogja.com.
Baca juga: Chat Terakhir Wanita Hamil yang Tewas Dibunuh Mahasiswa UNS, Baru 2,5 Bulan Kerja di Solo
Setelah pelaku ditangkap, ia berharap mereka mendapatkan hukuman seberat-beratnya.
Menurutnya kasus yang dialami putrinya adalah kasus pembunuhan berencana.
"Kami, orang tua menghendaki pelaku diadili seadil-adilnya dan seberat-beratnya. Apalagi kasus yang menimpa putri saya termasuk pembunuhan berencana. Berarti ada kejahatan di sana, kalau hukumannya mau ditegakkan ya sesuai dengan kejahatan dari pelaku," tegasnya.
Sumarso mengatakan saat ini ia dan keluarga sedang berduka dan belum mau mencari tahu perkembangan kasus ini.
Fokusnya saat ini adalah mendoakan almarhum putrinya dan menenangkan diri.
"Jujur kami masih menunggu kelanjutannya seperti apa. Kami sebagai orang tua harus bagaimana untuk mengikuti prosedur dan arahan dari pihak berwenang. Saya masih berfokus kepada anak saya dulu. Dalam artian, saya berusaha menenangkan diri bahwa anak saya ini adalah korban. Rasa berkabung saya masih lebih besar daripada amarah," imbuhnya.
Terkait kabar kehamilan putrinya, ia mengaku tidak pernah menaruh kecurigaan terhadap RN.
Menurutnya, RN adalah anak yang baik, tertib, dan penurut.
Baca juga: Motif Mahasiswa UNS Bunuh Kekasih yang Hamil, Korban Menolak Gugurkan Kandungan, Malah Rutin Periksa
Hal ini yang membuatnya sulit mempercayai apa yang terjadi dengan putrinya.
"Putri saya tidak pernah neko-neko dan sangat tertib, kalau ada apa-apa pasti selalu mengabari," terangnya.
Ia juga mengungkap perubahan sikap putrinya 4 bulan terakhir.
RN sedikit sensitif selama 4 bulan terakhir dan membatasi berkomunikasi dengan keluarga.
"Putri saya tidak pernah neko-neko dan sangat tertib, kalau ada apa-apa pasti selalu mengabari. Sekitar 4 bulan lalu setelah ia keluar dari pekerjaan yang pertama, memang ada sedikit perubahan. Putri saya jadi sedikit sensitif dan membatasi bercerita dengan orang tua. Tapi kami tidak curiga, karena hal itu masih wajar dan biasa saja," ujarnya.
Pelaku melempar korban dalam keadaan masih hidup
![Kiri: Tim SAR mengevakuasi mayat perempuan di Pantai Ngrawe, Gunungkidul DI Yogyakarta. Selasa (15/11/2022). Kanan: Dua orang pelaku pembunuhan wanita hamil (kaos oranye) ERW dan AA saat di Mapolres Gunungkidul Kamis (17/11/2022)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembunuhan-wanita-di-pantai-ngrawe-gunungkidul.jpg)
Baca juga: Wanita Hamil yang Mayatnya Ditemukan di Pantai Ngrawe Gunung Kidul Rutin Memeriksakan Kehamilannya
Polres Gunungkidul mengungkap fakta baru jika korban yang berinisial RN dibunuh dengan cara dilempar dari tebing pantai Kukup, Gunungkidul.
Saat dilempar dari tebing pantai kondisi korban RN masih hidup.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro menjelaskan, dari hasil pemeriksaan dokter ditemukan cairan di paru-paru korban RN.
Ia menambahkan jika pelaku mengangkat badan RN yang saat itu sudah lemas dengan posisi kepala di bawah.
"Pada saat dibunuh belum sepenuhnya meninggal, lalu ada upaya pelaku saat mengangkat itu ada tangga dan sengaja badan korban diturunkan agar terbentur-bentur lalu digulingkan," jelasnya dikutip dari Kompas.com.
Diketahui motif pembunuhan ini karena RN sedang hamil anak dari ERW dan menolak menggugurkannya.
Dalam proses penyidikan terungkap jika RN sangat mencintai calon anaknya yang ada dalam kandungan.
"Korban (RN) sangat mencintai kandungannya. Pelaku (ERW) beberapa kali ingin menguggurkan, tetapi korban tidak mau," tambahnya.
Bentuk kasih sayang RN terhadap kandungannya terlihat dari buku catatan ibu hamil yang kini menjadi barang bukti.
Baca juga: Cinta pada Pelaku, Wanita Hamil Tewas karena Pilih Pertahankan Janinnya, Korban Dilempar dari Tebing
Buku tersebut berisi pemeriksaan rutin yang sudah dilakukan RN dan hasil USG.
“Gambarnya lengkap termasuk hasil USG si bayi ada di catatan buku ibu hamil," terangnya.
Selain buku catatan ibu hamil, polisi juga menemukan suplemen vitamin untuk menjaga kesehatan kandungan.
Pelaku ERW sempat menemani RN untuk memeriksa kandungan namun hanya saat awal kehamilan.
"(Pemeriksaan kandungan) itu pas awal-awal kehamilan," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Dewi Rukmini) (Kompas.com/Markus Yuwono)