Motif Mahasiswa UNS Bunuh Kekasih yang Hamil, Korban Menolak Gugurkan Kandungan, Malah Rutin Periksa
Seorang mahasiswa UNS tega membunuh kekasihnya yang sedang hamil karena korban menolak menggugurkan kandungannya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Endra Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM- Seorang mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) tega membunuh kekasihnya yang sedang hamil.
Motif pembunuhan karena korban menolak menggugurkan kandungannya.
Korban pun rutin memeriksa kandungan bahkan mengonsumsi vitamin.
Mayat perempuan dalam kondisi hamil tanpa busana ditemukan di Pantai Ngrawe, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta pada Selasa (15/11/2022) pagi.
Menurut TribunnewsWiki, Pantai Ngrawe, atau disebut juga Pantai mesra adalah destinasi wisata baru pantai Gunungkidul berupa pantai yang dilengkapi dengan taman berfasilitas.
Korban diketahui berinisial RN (25), warga Purworejo, Jawa Tengah.
Mayat RN ditemukan oleh warga yang tengah berkeliling di sekitaran Pantai Ngrawe.
Penemuan jasad perempuan tanpa identitas itu sendiri sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan jasad tanpa identitas ditemukan mengapung sekitar 50 meter dari bibir pantai.
"Jasad tersebut ditemukan tanpa pakaian dan identitas," ujar Suris.
Melihat kondisi jasad, ia memperkirakan perempuan tersebut masih berusia muda.
Jasad sempat dibawa ke RSUD Wonosari sebelum akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta.
RN ternyata tewas dibunuh oleh kekasihnya ERW (24) dan tetangga ERW berinisial AA (37).
Kedua pelaku merupakan warga Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Wanita Hamil di Pantai Ngrawe, Korban Dilempar dari Tebing saat Masih Hidup
Mengutip Tribun Jogja, RN dan ERW saling mengenal sejak 2019 saat keduanya magang.
Korban dan pelaku sama-sama berkuliah di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
Dari hubungan yang kian dekat tersebut, RN mengandung anak ERW.

ERW ternyata tidak menginginkan calon anaknya tersebut.
Ia lalu meminta korban untuk menggugurkan kandungan.
Namun permintaan pelaku ditolak oleh korban.
"Korban (RN) sangat mencintai kandungannya. Pelaku (ERW) beberapa kali ingin menguggurkan, tetapi korban tidak mau," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro, di Mapolres Gunungkidul, pada Kamis (17/11/2022), mengutip Kompas.com.
Korban rutin memeriksakan kandungannya dan mengonsumsi vitamin agar anak dalam kandungan korban sehat.
“Gambarnya lengkap termasuk hasil USG si bayi ada di catatan buku ibu hamil," katanya.
Karena korban menolak menggugurkan kandungan, pelaku akhirnya merencanakan pembunuhan tersebut.
Pada Senin (14/11/2022) malam, ERW bersama AA dan RN berangkat dengan mobil dari Solo ke kawasan pantai Gunungkidul.
Korban diajak pelaku dengan dalih untuk melakukan ritual.
Mereka sampai di pantai pada Selasa (15/11/2022) dini hari.
Di Pantai Kukup, korban diminta membuka seluruh pakaian untuk ritual.
ERW lalu mencoba mendorong korban dari tebing namun korban sempat melawan dan menangis.
ERW dibantu oleh AA akhirnya membekap RN hingga lemas.
Tubuh RN sempat diseret di bebatuan karang.
"ERW juga sempat mengajak RN berhubungan intim dulu, namun gagal. AA juga ikut melecehkan RN," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri, Kamis (17/11/2022).
ERW dan AA lalu membuang tubuh RN dari tebing ke laut.
RN kemudian tewas akibat tenggelam.
Sebelum pembunuhan tersebut, ERW sempat mencoba membunuh RN di Gunung Kawi, Jawa Timur namun gagal.
Gunung Kawi adalah gunung bertipe stratovolcano yang terletak diantara Kabupaten Malang, Jawa Timur,
Polisi menyebut, korban tengah mengandung usia 28 minggu atau sekitar 7 bulan.
Kini para pelaku telah diamankan pihak kepolisian.
(Tribunnews.com/Salis, Tribun Jogja/Alexander Aprita, Kompas.com/Markus Yuwono)