TRIBUNNEWS.COM - Para kadet taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang telah sigap membantu evakuasi korban kebakaran Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Mutiara Timur I mendapatkan apresiasi.

Apresiasi diberikan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Kapal yang berisi para taruna AAL yang berada di dekat lokasi terbakarnya KMP Mutiara Timur I langsung sigap mengevakuasi korban.

Para kadet tersebut tengah berada di Kapal Angkatan Laut (KAL) kadet 6 dan KAL kadet 7.

Keduanya tengah berpatroli guna pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Selat Bali.

Berkat kesigapan, sekitar 250 penumpang berhasil dievakuasi.

Baca juga: Update Kebakaran KMP Mutiara Timur 1: Semua Penumpang Selamat, Kapal dan 115 Kendaraan Tenggelam

Para kadet juga dibantu personel Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) RE Martadinata-331 dan KRI Sultan Hasanuddin-366.

Ada 120 taruna AAL yang diundang ke Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi.

"Sekali lagi terima kasih atas aksi penyelamatannya," ungkap Ipuk, dilansir Kompas.com, Sabtu (19/11/2022).

Letkol Laut (P) Ansori selaku Komandan Pangkalan TNI AL atau Danlanal Banyuwangi mengungkapkan bahwa salah satu kegiatan yang dilaksanakan ketika proses simulasi tanggap darurat adalah evakuasi bencana.

"Sebelumnya, telah dilakukan simulasi evakuasi penumpang memakai rigid boat ke darat dan simulasi evakuasi ke kapal yang menerima sinyal darurat. Istimewanya, para kadet sigap melaksanakan (aksi nyatanya)," ujar Ansori.

Ia juga berharap keberhasilan evakuasi ini bisa menjadi motivasi bagi para kadet untuk terus berbakti kepada negara.

KMP Mutiara Timur I Terbakar

KMP Mutiara 1 terbakar di perairan Karangasem, Bali, Rabu (16/11/2022).

Terbakarnya KMP Mutiara Timur 1 ini bermula ketika asap pertama kali muncul di dek paling bawah.

Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada mengatakan, detail penyebab kebakaran masih belum diketahui.

"Asapnya di ruang bawah gitu aja, cuma itu ruang mesin atau apa, penumpang atau apa, yang jelas kami tidak cek secara detail penyebab kebakaran."

"Prioritas kita Basarnas dan KRI yang ada di sana bagaimana menyelamatkan mereka yang di kapal," terang Darmada.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WITA.

Mengutip TribunLombok, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem bergerak dengan 6 orang personel.

Para penumpang dan awak kapal juga dievakuasi ke KRI yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian.

Darmada mengaku karena proses evakuasi masih dilakukan sehingga sulit untuk menghitung dan mengidentifikasi identitas setiap penumpang yang telah dievakuasi.

"Kita evakuasi tadi ada yang ke darat, kemudian ada yang dinaikkan ke KRI, kapal perang TNI AL."

"Dan kami masih berproses untuk menentukan karena di lapangan salah satu adalah kendala kami untuk menghitung dan mengidentifikasi orang yang dievakuasi," kata Darmada.

(Tribunnews.com, Renald/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Lombok/Wahyu Widiyantoro)(Kompas.com, Rizki Alfian Restiawan/Siti Sahana Aqesya)