UPDATE: 162 Korban Meninggal akibat Gempa, 2.345 Rumah & Bangunan Rusak, 3 Lokasi Jalan Terisolasi
Selain 162 korban meninggal, gempa di Cianjur juga mengakibatkan 2.345 rumah dan bangunan mengalami rusak.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Hingga Senin (21/11/2022) pukul 20.00 WIB, BPBD Kabupaten Cianjur mencatat sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.
Data dari BPBD Kabupaten Cianjur menyebutkan, selain korban meninggal dunia tercatat 326 orang luka-luka dan 13.784 orang mengungsi.
Baca juga: Gempa Cianjur Karena Sesar Cimandiri: Karakteristiknya Belum Diketahui
Selain itu tercatat juga 2.345 rumah dan bangunan mengalami rusak.
Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi.
Sementara jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal.
Dilaporkan juga dua gardu listrik padam dan hanya satu yang berfungsi.
Hingga saat ini pendataan dan evakuasi masih terus dilakukan bersama tim SAR Gabungan.
Waspada Gempa Susulan
Sebelumnya Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa gempa susulan masih dirasakan di lapangan.
Namun, ia memastikan bahwa kekuatan gempa susulan itu lebih kecil dari gempa sebelumnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk tetap waspada dan mengungsi apabila dirasa rumah tempat tinggap belum aman atau berbahaya.
Baca juga: Malam-malam, Menteri Basuki Tinjau Lokasi Longsor Akibat Gempa di Cianjur
"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi," kata Abdul Muhari, Senin petang.
"Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan," paparnya.
Kondisi terkini Kabupaten Cianjur gelap gulita
Kondisi gelap ini dikarenakan aliran listrik padam. Gempa berdampak kerusakan amat sangat besar di Cianjur.
Meski dalam kondisi gelap gulita, evakuasi terhadap korban gempa masih terus dilakukan.
"Cianjur gelap gulita hingga kini sebagian besar lokasi terdampak gempa padam listrik," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril.
"Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi sekaligus asesmen di titik-titik lokasi yang terdampak,"
"Semua korban yang sudah dievakuasi dari reruntuhan dibawa ke RS terdekat," kata Jumaril kepada TribunJabar.id, melalui sambungan telepon.
Jumaril sendiri berada di lokasi gempa, turun langsung membantu evakuasi para korban.
Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban yang terkena reruntuhan bangunan.
Alat-alat Collapse Structure Search and Rescue dioperasikan untuk mengevakuasi korban yang tertimbun di reruntuhan.
Dirujuk ke Sukabumi
Tenda darurat medis akan dibangun di halaman Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk korban dengan gejala ringan.
Untuk korban gejala luka berat akan dirujuk ke rumah sakit terdekat di Cianjur karena ruang operasi RSUD Sayang Cianjur rusak diguncang gempa.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal yang langsung mengumpulkan para kepala puskesmas untuk segera mengkoordinasikan personel yang akan bertugas mulai besok pagi.
"Kami akan dirikan tenda darurat di halaman pendopo untuk menampung korban gempa dengan gejala ringan, untuk gejala berat kami rujuk ke rumah sakit terdekat," ujar Yusman, Senin (21/11/2022) malam.
Yusman mengatakan, untuk rumah sakit yang sudah siap menampung korban dengan gejala berat dan harus dioperasi tadi sudah siap dari RS Syamsudin Sukabumi.