7 Orang Guru TK Tertimbun Tanah Longsor di Jalan Raya Cipanas-Puncak Cianjur, Begini Kronologinya
petugas gabungan TNI/Polri masih melakukan upaya pencarian di titik tujuh orang dan satu anak yang dinyatakan hilang tertimbun tanah longsor
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sebanyak tujuh guru dan kepala sekolah TK masih tertimbun di lokasi tanah longsor Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Tujuh orang guru tersebut, tertimbun tanah longsor saat dalam perjalanan menunju Cianjur.
"Para guru dan kepala sekolah TK itu baru selesai mengikuti kegiatan di Desa Sarongge.
Sebelumnya mereka beriring-iringan dengan rombongan Pak Bupati dan saya juga," kata Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Akib Ibrahimi pada wartawan, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya, petugas gabungan TNI/Polri hingga kini masih melakukan upaya pencarian di titik tujuh orang dan satu anak yang dinyatakan hilang tertimbun tanah longsor.
Baca juga: Bau-bauan Jadi Petunjuk, Ini yang Ditemukan Relawan Evakuasi Angkot Bawa 10 Santri Tertimbun Longsor
"Upaya pencarian tadi sempat terhambat karena masih ada gempa bumi susulan, dan hujan yang sering turun di lokasi kejadian," katanya.
Memasuki hari ketiga pasca bencana gempa bumi tercatat ada tiga orang guru dan 32 siswa meninggal dunia.
Selain itu, Akib menyebutkan, berdasarkan data yang diterima hingga saat ini ada sebanyak 361 lembaga dan 1.417 ruangan kelas yang rusak.
"Kini tercatat ada sebanyak 55 guru yang mengalami luka, 34 diantaranya luka ringan, 21 luka berat. Sedangkan siswa yang terluka mencapai 216 orang, 211 luka ringan, dan 5 luka berat," katanya.
40 Orang masih Hilang
Sebanyak 6.000 personel gabungan dikerahkan dalam pencarian hari ketiga pasca gempa bumi 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur dan sekitarnya pada 21 November 2022.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan personel gabungan terdiri dari dari BNPB, BPBD, TNI Polri dan relawan.
Korban hilang yang tercatat pada hari ini mencapai 40 orang, dimana 39 diantaranya berada di Kecamatan Cugenang dan 1 di Warung Kondang.
Baca juga: RSUD Cimacan Cianjur Kosongkan Gedung Lantai Dua Sampai Empat, Dirut: Pasien Takut dan Trauma Gempa
"Kami mohon dukungan dan doa, mudah-mudahan 40 orang yang masih belum ditemukan bisa segera ditemukan," kata Suharyanto pada konferensi pers, Rabu (23/11/2022).
BNPB mencatat korban jiwa gempa bumi di Cianjur mencapai 271 orang, korban luka bertambah menjadi 2.043 orang dan warga yang mengungsi sebanyak 61.908 orang.
Kepala BNPB mengatakan pada pencarian hari ini personel gabungan menemukan 4 korban jiwa di Kecamatan Cugenang, dimana 3 meninggal dunia dan 1 selamat.
"Korban selamat anak laki-laki bernama Azka (6) yang ditemukan di sebelah neneknya yang sudah meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, kerugian materil atau rumah rusak yang terdata hari ini mencapai 56.320 unit rumah.
Data ini terdiri dari rumah rusak berat sebanyak 22.241 unit, rusak sedang 11.641 unit, dan 22.090 unit rumah rusak ringan.
Selain itu BNPB juga mencatat sejumlah infrastruktur yang rusak akibat gempa, diantaranya 3 sekolah, 124 tempat ibadah, 3 fasilitas kesehatan, dan 13 gedung perkantoran.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Jadi Korban Gempa Cianjur, Tujuh Guru TK Masih Tertimbun Tanah Longsor di Jalan Raya Cipanas