Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Tersentuh Bantuan, Pengungsi Gempa di Cianjur Makan Nasi dengan Kerupuk dan Tempe

Pengungsi gempa yang berada di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hanya makan nasi pakai kerupuk.

Penulis: Whiesa Daniswara
zoom-in Belum Tersentuh Bantuan, Pengungsi Gempa di Cianjur Makan Nasi dengan Kerupuk dan Tempe
Tribunnews.com/ Adi Suhendi
Dini Hamdani (52), warga RT3 RW 2 Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur saat hendak menunjukan rumahnya yang hancur, Selasa (22/11/2022). - Warga Kampung Sukawarna, RW 01/09, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hanya makan nasi pakai kerupuk karena bantuan belum tiba. 

Sebab, lanjutnya, gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan. Yang bisa mencatat adalah alat.

"Gempa susulan yang paling besar tercatat itu berkekuatab 4,2 magnitudo, dan paling kecil 1,2 magnitudo."

Baca juga: BNPB Targetkan Masa Tanggap Darurat Gempa di Cianjur Selama 7 Hari, 151 Orang Masih Belum Ditemukan

"BMKG memperhitungkan selama 4 hari gempa tersebut makin berkurang dan berhenti," katanya.

268 Orang Tewas

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengerahkan Tim Brigade Tanggap Bencana ke lokasi gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengerahkan Tim Brigade Tanggap Bencana ke lokasi gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, hingga Selasa (22/11/2022) sore, jumlah korban meninggal akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat sebanyak 268 orang.

Sementara korban luka-luka akibat gempa tersebut sebanyak 1.083 orang.

Baca juga: Gempa Bumi Cianjur dari Tahun ke Tahun, Mulai 1844 hingga 2022, Ini Daftarnya

Dari jumlah tersebut, sebanyak sebanyak 122 jenazah sudah teridentifikasi.

Berita Rekomendasi

"Informasi sementara per hari ini, terkait korban dalam bencana alam di Kabupaten Cianjur, korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268," ucapnya dalam keterangan pers secara daring, Selasa (22/11/2022).

"Dari 268 itu, yang sudah terindentifikasi, sebanyak 122 jenazah," lanjutnya.

Menurut Kepala BNPB, saat ini masih ada korban hilang yang masih dalam pencarian.

"Masih ada korban hilang, masih dilakukan pencarian sejumlah 151 orang."

"Apakah 151 orang bagian yang belum terindentifikasi akan didalami lebih lanjut," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Whiesa/Suci) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) (TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas