Belum Tersentuh Bantuan, Pengungsi Gempa di Cianjur Makan Nasi dengan Kerupuk dan Tempe
Pengungsi gempa yang berada di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hanya makan nasi pakai kerupuk.
Penulis: Whiesa Daniswara
Sebab, lanjutnya, gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan. Yang bisa mencatat adalah alat.
"Gempa susulan yang paling besar tercatat itu berkekuatab 4,2 magnitudo, dan paling kecil 1,2 magnitudo."
Baca juga: BNPB Targetkan Masa Tanggap Darurat Gempa di Cianjur Selama 7 Hari, 151 Orang Masih Belum Ditemukan
"BMKG memperhitungkan selama 4 hari gempa tersebut makin berkurang dan berhenti," katanya.
268 Orang Tewas
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, hingga Selasa (22/11/2022) sore, jumlah korban meninggal akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat sebanyak 268 orang.
Sementara korban luka-luka akibat gempa tersebut sebanyak 1.083 orang.
Baca juga: Gempa Bumi Cianjur dari Tahun ke Tahun, Mulai 1844 hingga 2022, Ini Daftarnya
Dari jumlah tersebut, sebanyak sebanyak 122 jenazah sudah teridentifikasi.
"Informasi sementara per hari ini, terkait korban dalam bencana alam di Kabupaten Cianjur, korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268," ucapnya dalam keterangan pers secara daring, Selasa (22/11/2022).
"Dari 268 itu, yang sudah terindentifikasi, sebanyak 122 jenazah," lanjutnya.
Menurut Kepala BNPB, saat ini masih ada korban hilang yang masih dalam pencarian.
"Masih ada korban hilang, masih dilakukan pencarian sejumlah 151 orang."
"Apakah 151 orang bagian yang belum terindentifikasi akan didalami lebih lanjut," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Whiesa/Suci) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) (TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama)