Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Dua Ibu Hamil yang Tertimpa Bangunan Roboh Akibat Gempa Cianjur

Ibu hamil yang bernama Indri dan A tersebut tertimpa reruntuhan bangunan pada saat terjadinya gempa bumi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Nasib Dua Ibu Hamil yang Tertimpa Bangunan Roboh Akibat Gempa Cianjur
Tribunnews.com/ Adi Suhendi
Rumah Dini Hamdani (52) di RT3 RW 2 Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur hancur setelah diterjang gempa. 

Sementara itu, suami A berada di teras rumahnya.

Sehingga saat gempa bumi terjadi, A tidak sempat melarikan diri hingga rumah berlantai tiga tersebut menimpanya.

"Menurut keterangan dari suami baik tetangga dari korban, pada saat sebelum terjadinya gempa, itu suaminya berada di teras dan istirnya disuruh mengambil bawang di dapur, tetapi pada saat mengambil bawang tersebut terjadi gempa," tandasnya.

Warga Butuh Bantuan

Sampai saat ini ratusan warga Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa mengungsi.

Para warga ini memilih mengungsi di area lapang terbuka dengan membangun tenda yang lokasi menjauhi bangunan karena gempa susulan masih menghantui.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (22/11/2022) malam, para pengungsi di desa ini sementara masih diselimuti gelap gulita karena belum juga teraliri listrik pasca gempa Senin kemarin.

Baca juga: Data Terbaru Korban Gempa Cianjur: 151 Orang Masih Hilang, 268 Meninggal, 58.362 Warga Mengungsi

Berita Rekomendasi

Diantara mereka terpantau ada posko pengungsian yang mengaku belum mendapat bantuan sampai Selasa (22/11/2022) malam ini.

Yakni Posko Pengungsi warga Kampung Sukawarna, RW 01/09, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Saat waktunya makan, terpantau satu nampan kecil nasi dimakan bersama sedikitnya oleh sebanyak lima orang warga pengungsi sekaligus.

Menunya pun sangat sederhana, yakni nasi dengan kerupuk dan potongan tempe sebagai lauknya.

"Belum ada bantuan dari pemerintah mah, logistik sembako, minyak goreng, beras, alat-alat bayi, makanan bayi, itu belum ada," kata warga setempat, Endo (49) kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (22/11/2022) malam.

Meski dengan menu makanan sederhana, para warga ini terpantau tetap lahap makan bersama di tengah suasana gelap gulita ini.

"Ini juga (nasi) dikasih sama Pak Haji, pondok pesantren sini," kata Endo.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas