Basarnas Distribusikan Logistik ke Tiga Desa Terisolir via Udara
Pengungsi di posko yang terisolasi membutuhkan tenda sederhana, makanan cepat saji, makanan instan, makanan instan, makanan bayi dan selimut
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan helikopter untuk menjangkau pendistribusian logistik ke desa atau posko yang terisolir di wilayah Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis (24/11/2022).
Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi mengatakan memang mendapati adanya sejumlah desa yang terisolir, sehingga distribusi logistik tak bisa ditempuh lewat jalur darat.
"Di daerah terpencil itu di desa-desa banyak sekali daerah yang terisolasi yang belum bisa dijangkau oleh kendaraan darat dengan cepat. Oleh karena itu kita ingin meng-drop bantuan. Kita punya heli, kita manfaatkan untuk mempercepat," ungkap Henri dikutip dari live streaming Kompas TV, Kamis.
"Jadi kemarin kalau di lihat dari udara itu memang mereka terisolir, khususnya bantuan ya," tuturnya.
Baca juga: Hari Ini, Polda Metro Jaya Kirim 48 Truk Bahan Pokok untuk Korban Gempa Cianjur
Adapun berdasarkan informasi yang diterima Basarnas, Henri menyebut para pengungsi di posko yang terisolasi tersebut membutuhkan bantuan berupa tenda sederhana, makanan cepat saji, makanan instan, makanan untuk bayi hingga selimut.
Berkenaan dengan itu Basarnas mengangkut kebutuhan para pengungsi di wilayah desa terisolasi menggunakan helikopter.
Paket bantuan ini nantinya akan diberikan pada posko-posko yang belum terjangkau kendaraan darat. Rencana pendistribusian bantuan lewat helikopter ini menyasar tiga titik, yakni Desa Telaga, Barukaso dan Benjot.
"Saya mendapatkan informasi, mereka membutuhkan tenda sederhana sebetulnya. Kemudian ini kita drop di posko-posko desa yang belum bisa dijangkau, makanan cepat saji, makanan instan, mereka juga minta makanan bayi, dan selimut. Kita bisa bawa dan drop sambil kita observasi di sana," ungkap Henri.