Rombongan Hafiz Cilik Menjadi Korban Gempa Cianjur Tertimpa Longsor, 2 Siswa dan 1 Guru Meninggal
Rombongan SD Khoiru Ummah menjadi korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Angkot yang ditumpangi tertimbun longsor akibat gempa.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Dua siswa dan satu guru SD Khoiru Ummah Cianjur, Jawa Barat tewas karena tertimpa longsor di Desa Cibeureum, Kecamatan Cigunang, Cianjur.
Longsor tersebut diketahui terjadi akibat gempa yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu.
Ketika kejadian, para korban sedang dalam perjalanan pulang menuju sekolah menggunakan angkot setelah mengikuti kegiatan Festival PKBM.
Angkot tersebut berisi delapan siswa, satu guru, dan satu sopir.
Para siswa SD Khoiru Ummah ini adalah para hafiz atau penghafal Al-Qur'an.
Enam siswa dan sopir berhasil selamat, namun mengalami luka-luka.
Baca juga: Daftar Identitas Empat Guru TK Al Azhar Korban Longsor di Cianjur yang Berhasil Dievakuasi
Di sekitar lokasi angkot ditemukan, ada dua sepatu anak SD dengan merek berbeda.
Temuan sepatu itu menjadi petunjuk awal bahwa angkot ditumpangi rombongan SD Khoiru Ummah Cianjur.
Video unggahan momen kebersamaan para siswa dan guru ketika menjalani kegiatan sebelum terjadi gempa, viral di media sosial.
Dikutip dari TribunJakarta.com, video tersebut diunggah di akun TikTok @mariapuspaafrakids.
Dalam video terlihat para siswa yang sedang mengikuti kegiatan Festival PKBM sempat berfoto bersama ditemani guru yang mendampingi.
Namun, dalam perjalanan pulang menuju sekolah mereka menjadi korban gempa dan tanah longsor.
Para siswa yang selamat mengalami luka dan masih menjalani perawatan.
Enam siswa yang selamat yakni Rajwa, Hisan, Faqih, Fauzan, Iqbal, dan Dawa.
Sementara korban yang meninggal dunia adalah Ustaz Yunus Iskandar dan dua siswa, yakni Ananda M Salman Faris dan M Fata Tahsinul Ahlaq.
Baca juga: Jasad Guru TK Ditemukan Sedang Dekap Anaknya, 4 Jenazah Guru Korban Longsor Gempa Cianjur Dievakuasi
Foto kegiatan Festival PKBM menjadi momen terakhir kebersamaan mereka karena dua siswa dan guru yang mendampingi meninggal dunia dalam musibah ini.
Pada unggahan tersebut dituliskan harapan kepada para korban yang meninggal, berikut tulisannya,
"Selamat berkumpul bersama Para Pejuang Qur'an lainnya ... Shalih Kami bersaksi, Aa Fata, Aa Salman, dan Ustadz Yunus adalah orang-orang Shalih Semoga Allah tempatkan di tempat terbaik bersama para Nabi dan Rasul, Sahabat, Tabi'in, Syuhada, dan Shalihin."
Kabar duka juga disampaikan melalui Instagram @khoiruummahcianjur yang mengunggah foto ketiga korban yang telah meninggal dunia.
Diketahui, Khoiru Ummah mengirimkan dua rombongan angkot untuk mengikuti kegiatan Festival PKBM.
Satu angkot berisi siswa putra dan satu angkot lagi berisi siswa putri.
Kedua angkot tersebut terjebak longsor di Desa Cibeureum, Cianjur.
Angkot yang berisi siswa putri berhasil selamat dari longsor karena sopir membanting setir ke kanan.
Kondisi Angkot Sudah Ringsek
Sebelumnya, para relawan telah mengevakuasi angkot yang ditumpangi para siswa SD Khoiru Ummah pada Rabu (23/11/2022).
Angkot tersebut tertimbun tanah karena longsor yang terjadi karena Gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Seorang relawan bernama Hendra menjelaskan angkot yang berhasil dievakuasi kondisinya sudah ringsek.
"Kami sedang berusaha mengevakuasi jenazah dari angkot, kami belum menemukan, tapi untuk bau-baunya sudah ditemukan. Namun, tadi dicari lagi bau-bau menghilang dan belum ada tanda-tanda selanjutnya lagi," jelasnya, Rabu, dikutip dari TribunJabar.id.
Lebih lanjut, Hendra mengungkapkan pihaknya juga menemukan hafalan para santri.
"Untuk saat ini tadi ditemukan hanya beberapa, kayak amal-amalan dihapali anak santri, itu saja yang bisa saya temukan dari lokasi tadi," terangnya.
(Tribunnews.com/Mohay, TribunJakarta.com, TribunJabar.id)