Terlempar dari Mobil, Jasad Bu Yanti Guru TK Korban Longsor Cianjur Ditemukan Memeluk Anaknya
Seorang guru bernama Bu Yanti, korban longsor akibat gempa di Cianjur, ditemukan dalam posisi sedang mendekap anaknya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Jasad rombongan guru TK Al Azhar 18 Cianjur yang menjadi korban longsor akibat gempa bumi di Cianjur telah ditemukan.
Jasad rombongan tersebut ternyata sempat terlempar dari mobil.
Seorang guru bernama Bu Yanti bahkan ditemukan dalam posisi sedang memeluk anaknya.
Mobil Avanza warna abu dengan nomor polisi B 2628 SKR yang membawa rombongan TK dan Paud Al Azhar berhasil ditemukan di Tebing Palalangon, Kampung Cibeureum, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis (24/11/2022) sore.
Mobil tersebut tertimbun tanah longsor akibat gempa M 5,6 di Jalan Raya Cipanas-Puncak pada Senin (21/11/2022).
Diketahui, ada delapan orang yang menjadi penumpang mobil tersebut.
Delapan orang tersebut adalah enam kepala sekolah TK, satu orang guru, dan seorang anak balita.
Mereka merupakan rombongan guru TK Al Azhar 18 Cianjur yang terlibat kegiatan penanaman pohon bersama Bupati Cianjur di wilayah Sarongge, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Pada Jumat (25/11/2022), enam jasad guru berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan.
Mengutip Tribunnews Bogor, jenazah ditemukan tidak jauh dari mobil yang mereka tumpangi.
Jenazah rombongan guru TK tersebut ditemukan dalam posisi berdekatan.
TIM SAR menemukan jenazah terlempar dari mobil sampai ke area sungai.
"Jenazah sudah terlempar, cuman semuanya menyatu dalam satu tempat."
"Posisi sudah kelempar dari mobil. Posisinya berdekatan dengan sungai, ada pohon yang rubuh. Disitu titik mereka ditemukan," kata guru SMP Al-Azhar Cianjur, Hadi Kusmayadi, di lokasi longsor, Jumat (25/11/2022), mengutip Tribunnews Bogor.
Seorang guru bernama Bu Yanti Mandasari (42) bahkan ditemukan sedang mendekap anaknya, Qinanti (2).
Saat proses evakuasi, jenazah anaknya terlepas sehingga menjadi yang terakhir diangkat.
Mengutip Tribun Jabar, mobil bernomor polisi B 2628 SR tersebut awalnya hanya membawa dua orang penumpang yakni Kepala TK Al Azhar Yeni Siti Rohaeni dan Kepala TU Al Azhar Andika Sulaiman.
Saat pulang acara, lima kepala sekolah dari TK berbeda bersama satu orang anak ikut menumpang.
Mereka adalah Jubaedah kepala TK Perwari, Yayah Rodiah kepala TK Bina Insani Al Muawanah, Yanti Mandasari (42), Qinanti (2), Ilis Nurhaeni kepala TK Kosgoro, Yeni Siti Rohaeni Kepala TK Al Azhar, Tati Rohayati, dan Andi Sulaeman TU Al Azhar.
(Tribunnews.com/Salis, TribunnewsBogor/Rahmat Hidayat, Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)