Cerita Korban Jiwa Gempa Cianjur, Ayah dan Anak Tewas Berpelukan hingga Calon Pengantin Meninggal
Cerita korban jiwa gempa Cianjur, ayah dan anak ditemukan tewas berpelukan hingga calon pengantin meninggal tertimpa rumah.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
Calon Pengantin Meninggal Dunia
Cerita pilu lain datang dari seorang gadis bernama Irma Nurhayati (20), warga Kampung Lemahduhur, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang.
Baca juga: Viral Cerita Gadis di Cianjur Meninggal Jelang Pernikahan, Jadi Korban Gempa, Tewas Tertimbun Rumah
Perempuan muda itu meregang nyawa akibat tertimpa reruntuhan rumah, beberapa hari menjelang hari pernikahannya.
Seharusnya, Irma akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya, Firman (21) pada Minggu (27/11/2022).
Duka mendalam masih dirasakan keluarga korban dan besan, dilansir TribunJabar.id.
Hari pernikahan yang sudah direncanakan berubah menjadi acara tahlilan tujuh hari Irma.
Bariji (55), paman korban menjelaskan, Irma ditemukan meninggal bersama seorang anak tetangganya, Eki (12) yang sedang jajan di warung kecil milik korban.
Bariji menyaksikan langsung bagaimana gempa meluluh lantahkan rumah Irma.
Saat itu, ia sedang bersih-bersih di halaman rumah Irma dan menebang beberapa pohon untuk persiapan acara pernikahan keponakannya.
"Saya jalan mundur sambil menyapu daun pepaya yang sudah saya tebang."
"Tiba-tiba suara keras rumah ambruk memekakan telinga dan membuat saya kaget," jelasnya.
Bariji sempat terdiam sejenak. Ia lalu mencari istri, adik, dan keponakannya yang berada di dalam rumah.
Baca juga: Sekuriti Warung Sate Shinta Gambarkan Suasana saat Gempa Cianjur Terjadi: Histeris, Jendela Pecah
Dikatakannya, korban pertama yang ia temukan adalah anak tetangganya, Eki.
"Lama kebingungan mencari saya melihat rambutnya, tubuhnya tertutup dinding rumah," ungkapnya.
Irma dan Eki ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Bariji menduga, saat kejadian keponakannya sedang menggoreng makanan di dapur untuk persiapan pernikahannya.
"Ia mungkin keluar sebentar melayani anak kecil yang jajan di warung, namun keburu ambruk," kata dia.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Fauzi Noviandi/Ferri Amiril Mukminin)