Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Neni 3 Jam Tertimbun Reruntuhan Rumah Saat Gempa Guncang Cianjur: Gelap, Seperti di Gua

Neni (34), warga Kampung Buniaga, Ciherang, Pacet, Cianjur, Jawa Barat, mengisahkan detik-detik kejadian gempa bumi di kampungnya.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Neni 3 Jam Tertimbun Reruntuhan Rumah Saat Gempa Guncang Cianjur: Gelap, Seperti di Gua
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Neni, seorang ibu berusia 34 tahun (baju oranye), warga Kampung Buniaga, Ciherang, Pacet, Cianjur, Jawa Barat, mengisahkan detik-detik kejadian gempa bumi beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Neni (34), warga Kampung Buniaga, Ciherang, Pacet, Cianjur, Jawa Barat, mengisahkan detik-detik kejadian gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang kampungnya.

Ia merupakan korban gempa bumi Cianjur yang sempat tertimbun reruntuhan bangunan.

Saat tertimbun reruntuhan, Neni mengaku tak bisa melihat apa-apa seperti sedang berada di dalam gua.

"Gelap enggak ada lihat apa-apa, kayak di gua," kata Neni saat ditemui Tribunnews.com pada posko pengungsian di Kampung Buniaga, Senin (28/11/2022).

Neni merupakan ibu dari Dika, balita yang sempat viral setelah selamat dari timbunan reruntuhan.

Baca juga: Balita Ini Trauma Akibat Tertimbun Reruntuhan saat Gempa Cianjur, Ibunya: Masih Kerap Menangis

Ia mengatakan saat kejadian dirinya bersama tiga anaknya sedang berada di rumah.

Berita Rekomendasi

Menurut Neni, saat itu ia bersama dua anaknya sedang tidur, sementara anak sulungnya berada di ruangan tengah rumahnya.

"Yang paling besar anak yang pertama pisah. Dika yang lagi tidur sama (saya dan) anak yang kedua," kata Neni.

Saat kejadian, kata dia, dirinya sempat bermain handphone dan tiba-tiba ada getaran hingga ia bersama anaknya tertimbun reruntuhan.

Baca juga: Berhasil Identifikasi 146 Jenazah Korban Gempa Cianjur, Tim DVI Lanjutkan Pemeriksaan di RSUD Sayang

"Waktu itu saya lagi main HP tiba-tiba ada getaran, saya bangun, baru bangun sudah ketiban reruntuhan," ujar Neni dengan wajahnya tampak lesu.

Neni menuturkan dirinya bersama tiga anaknya kurang lebih sekitar tiga jam tertimbun reruntuhan bangunan.

Ia menjelaskan Dika paling pertama dievakuasi lalu menyusul anaknya yang kedua dan sulung.

"Paling terakhir saya evakuasi. Dika agak cepat, saya yang terkahir," ungkap Neni.

Kini, Neni bersama suami dan anaknya tinggal di tenda posko pengungsian dengan warga lainnya.

Sebelumnya, dalam video yang dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagram @andreli_48, warga tengah menyelamatkan seorang balita laki-laki.

Baca juga: Sebelum Hilang dalam Bencana Gempa Cianjur, Istri Solihin Curhat Mau Tinggalkan Dunia

Berhasil mengangkat tubuh balita yang terjebak di reruntuhan, warga segera menolong korban.

Melihat ada balita yang terjepit reruntuhan, pria berseragam yang diduga Pak Lurah pun sigap menolong.

Pria tersebut langsung membawa sang balita ke pihak medis.

"Allahu Akbar ! Alhamdulillah selamat," kata warga dilansir pada Minggu (27/1/2022).

" Pak Lurah, dibawa," ujar warga lainnya.

Saat diselamatkan, sang bocah hanya terdiam.

Diduga syok, balita bertubuh mungil itu sama sekali tak menangis.

Sekujur tubuh sang balita dipenuhi pasir dan debu tebal.

"Alhamdulillah 1 anak balita selamat dari reruntuhan bangunan, lokasi Buniaga, Ciherang, Pacet, cianjur

"Semoga kedua orang tuanya dalam keadaan sehat selamat," tulis akun Instagram pengunggah video tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas