Keluarga yang Tewas Diracun Anaknya Ternyata Pernah Keracunan Es Dawet Tiga Hari Sebelumnya
Berikut ini fakta terbaru dari kasus satu keluarga yang tewas diracun anaknya sendiri. Korban diketahui sempat keracunan es dawet tiga hari sebelumnya
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Ada fakta terbaru yang terungkap dari kasus sekeluarga yang diracun anak kedua di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Fakta tersebut diungkapkan oleh asisten rumah tangga (ART) keluarga korban, Sartinah.
Ia mengatakan, sebelum kejadian yang merenggut nyawa Abas Ashar (Ayah), Heri Riyani (Ibu), dan Dea Khairunisa (Anak pertama) ini, tiga orang tersebut sempat keracunan es dawet.
Kejadian keracunan es dawet tersebut terjadi tiga hari sebelum satu keluarga tersebut meninggal.
"Bapak, ibu, sama anaknya yang pertama (Dea) itu sempat kayak keracunan habis minum es dawet. Tiga hari lalu. Ibu dan anaknya sudah sembuh. Sudah berobat. Cuma Bapak lagi pemulihan," ungkapnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Sartinah juga mengungkapkan jika tak pernah menemukan kejanggalan atau konflik selama 15 tahun bekerja.
Baca juga: Satu Keluarga di Magelang Tewas, Pelaku Diduga Anak Kedua, Beri Racun pada Teh dan Es Kopi
Hal serupa juga disampaikan oleh kakak kandung Heri Riyani, Agus Sutiarso. Yang Agus ketahui, keluarga adiknya dalam kondisi baik.
"Tidak pernah ada konflik. Korban Abas ini baru saja pensiun per Oktober 2022 lalu dari jabatannya dulu sebagai kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Departemen Keuangan," terang Agus seperti yang dikutip dari TribunJogja.
Ia juga mengungkapkan jika menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian.
Keluarga yang tewas diracun tersebut bertempat tinggal di Jl Sudiro, Gang Durian RT 10 RW 1, Martoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Para korban ditemukan meninggal kemarin, Senin (28/11/2022).
Mengutip Kompas, Pelaksana tugas (Plt) Kapolresta Magelang, AKBP Muchamad Sajarod Zakun mengungkapkan bahwa polisi telah menyuta barang bukti gelas dan sendok.
"Setiap pagi para korban punya rutinitas minum teh. Kita amankan gelas dan sendok yang digunakan untuk mengaduk teh," ujarnya
Diketahui, keluarga korban memang memiliki kebiasaan minum kopi dan teh setiap pagi.
Anak Kedua Diangkut Polisi
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy mengungkapkan jika anak kedua, DDS (22), telah diamankan.
Baca juga: Sosok Dhio yang Racun Ayah, Ibu, dan Kakak hingga Tewas di Magelang: Pendiam dan Suka Hamburkan Uang
DDS diduga menjadi pembunuh kedua orang tua serta kakaknya.
Iqbal melanjutkan, DDS saat ini sedang diperiksa Satreskrim Polresta Magelang.
"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," ucapnya.
Hal tersebut sedana seperti yang diucapkan Kapolresta Magelang, Sajarod Zakun.
Ia sebelumnya mengatakan jika terduga pelaku masih memiliki hubungan keluarga.
"Bagaimana caranya (meracuni), sementara (korban) masih divisum dan otopsi. Termasuk zat kimia apa, kita masih periksa," tuturnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJogja.com, Nanda Sagita Ginting)(Kompas.com, Ika Fitriana)