Cerita Pengungsi Gempa Cianjur: Daerah Pelosok Belum Dapat Bantuan, Banyak Warga Jatuh Sakit
Seorang pengungsi menuturkan jika bantuan obat-obatan juga mulai menipis, meskipun ada tim relawan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Bantuan bagi pengungsi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, nampaknya belum merata.
Di Kampung Keramat Legok, Sukamulya, Cugenang, belum tersentuh bantuan.
Seorang pengungsi, Muhammad Rizki (23) mengaku bahwa bantuan belum datang.
"Di sini kami warga belum sama sekali dapat bantuan dari pemerintah. Bantuan cuma dapat dari relawan," kata Rizki saat ditemui Tribunnews.com, Selasa (29/11/2022).
Ia juga menuturkan bila bantuan obat-obatan juga mulai menipis, meskipun ada tim relawan.
Banyak juga pengungsi yang mulai sakit, khususnya anak-anak dan lansia.
Baca juga: Update Gempa Cianjur: Korban Meninggal 327 Jiwa, 13 Orang Hilang, 108.720 Warga Mengungsi
"Emang ada tim medis dari Solo. Namun, mereka cuma satu minggu di sini, besok udah pulang lagi. Jadi itu yang saya khawatirkan kalau mereka pulang. Enggak ada stok obat," ucapnnya.
Ia juga mengeluhkan jika bantuan hanya berfokus pada pengungsi yang berada di jalan raya Cipanas-Cianjur saja yang memang aksesnya mudah.
Sedangkan di pelosok, seperti di Kampung Keramat Legok.
Diketahui, di wilayah tersebut ada sekitar 200 kepala keluarga yang tinggal di pengungsian.
"Ya saya cuma berharap sih pemerintah bisa adil. Ngeliat juga warga yang ada di kampung kami. Ini aja warga yang minta kalau ada relawan lewat untuk beri bantuan ke sini," jelansnya.
Selain itu, pengungsi di Desa Cirumput, Cugenang, juga mengeluhkan hal yang sama.
Mereka berharap segera mendapatkan bantuan.
"Apa aja Pak, pokoknya beras, (ikan) asin juga biarin," ujar salah seorang pengungsi dikutip dari TribunnewsBogor.