Viral Lansia Mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil, Ini Tanggapan Bupati Karawang, MUI Jabar dan Polisi
Tiga lansia mengaku sebagai Ratu Adil, Imam Mahdi dan Ratu Sunda di Karawang. Video yang mereka unggah viral dan dianggap sebagai konten provokasi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral di media sosial tiga lansia di Karawang, Jawa Barat mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi.
Dalam video tersebut mereka menyatakan jika Ratu Adil, Imam Mahdi dan Ratu Sunda sudah turun di Kutatandingan Karawang.
Mereka juga mengungkapkan dengan turunnya Imam Mahdi akan dapat menyelamatkan dunia dari kehancuran karena saat ini sudah banyak bencana merajarela.
Pada dinding rumah yang menjadi latar pengambilan video juga terdapat tulisan "'Kerajaan Ratu Adil Imam Mahdi Republik Kutatandingan Dunia-Jawa Barat'.
Tanggapan Bupati Karawang
Setelah video tersebut viral, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana langsung memerintahkan petugas untuk melakukan penelusuran ke tempat pembuatan video.
Melalui unggahan Instagramnya @cellicanurrachadiana pada Kamis (1/12/2022) ia mengatakan ada beberapa hasil temuan terkait video viral tersebut.
Baca juga: Viral Video Tiga Lansia Mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi, Polisi Duga Berada di Bogor
Fakta pertama yang ditemukan adalah sosok pria yang ada dalam video bernama Rosid dan pria lansia ini memiliki lahan garapan kebun pisang dan jeruk seluas kurang lebih 1 hektar.
Petugas yang mendatangi lokasi juga tidak menemukan Rosid selaku pemilik rumah dan terungkap jika rumah tersebut sudah sebulan tidak dihuni.
Dalam rumah hanya ditemukan pakaian bekas dan poster-poster gambar bertuliskan saung agung.
Selain itu, Ketua RT setempat mengatakan jika di rumah Rosid tidak pernah ditemukan adanya perkumpulan jamaah atau warga.
Cellica Nurrachadiana menjelaskan akan menelusuri keberadaan pembuat video yang viral tersebut.
Tanggapan MUI Jabar
Sementara itu, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, Rafani Achyar berharap pembuat video dapat mengklarifikasi unggahannya.
MUI Jabar bekerjasama dengan MUI Karawang ingin mengetahui maksud dari pembuat video tersebut sebuah keyakinan atau hanya konten.
"Kalau memang dirasakan sebuah keyakinan, buat kita kan itu keyakinan yang tidak benar, jadi harus disadarkan," jelasnya dikutip dari Tribunjabar.com.
Baca juga: Viral Warung Sembako Tertata Rapi di Kabupaten OKU, Warga: Salah Fokus pada Susunan Barang yang Rapi
Rafani Achyar mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi pembuatan video namun tidak menemukan tiga lansia yang ada dalam video.
"Ketika dikonfirmasi ke situ, tidak ada dan menghilang. Mulai beredar hari Selasa kemarin. Nah, langsung direspons oleh MUI dan ternyata tidak ada di tempat sampai hari ini," ungkapnya.
Ia berharap masyarakat Jawa Barat tidak terpengaruh dengan video tersebut.
"Masyarakat enggak usah terpengaruh. Saya yakin masyarakat Jawa Barat sudah cerdas dan rasional, jadi tidak akan mudah terpengaruh," katanya.
Baca juga: Viral Video Ibu Melahirkan Sendiri di Teras Puskesmas, Ini Fakta yang Sebenarnya Terjadi
Tanggapan Polda Jabar
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengungkap dari hasil temuan dilapangan alamat yang digunakan dalam video merupakan alamat palsu.
"Itu kita lagi dalami alamat-alamatnya, karena alamat itu tidak benar," pungkasnya dikutip dari TribunJabar.com.
Menurutnya video viral tersebut berisi konten provokasi namun kini polisi belum dapat menemukan keberadaan ketiga pembuat video.
"Belum, alamatnya itu palsu. Itu kontennya provokasi dan menggunakan alamat palsu," terangnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.com/Nazmi Abdurrahman)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.