Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Aipda Andre Wibisono Dimakamkan, Polresta Palangkaraya Amankan 6 Tersangka Pelaku Pembunuhan

Keenam terduga pelaku ada yang memukul korban dengan tangan kosong, memukul menggunakan kayu, serta mengeroyok korban

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jenazah Aipda Andre Wibisono Dimakamkan, Polresta Palangkaraya Amankan 6 Tersangka Pelaku Pembunuhan
Tribunkalteng.com/ Pangkan Bangel
Anak Aipda Andre Wibisono gunakan jilbab bewarna coklat dan baju gamis hitam dengan mata sembab menaruh karangan bunga di makam sang ayah, Minggu (4/12/2022) 

Laporan Wartawan Tribun Kalteng  Pangkan B

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Tangis keluarga pecah saat pemakaman jenazah Aipda Andre Wibisono yang ditemukan tewas dibunuh.

Kepergian Aipda Andre Wibisono sebagai sosok ayah, anak, cucu, dan menantu meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, Minggu (4/12/2022).

Pemakaman anggota Polri tersebut berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Yusuf Arimatea, Jalan Tjilik Riwut Km 12, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Prosesi pemakaman anggota Polri yang berdinas di Biddokkes Polda Kalteng berlangsung penuh haru.

Tak hanya keluarga saja yang hadir, sejumlah teman dan rekan kerjanya di Polda Kalteng pun turut mengantarkan Aipda Andre ke tempat peristirahatan terkahirnya.

Tak ada yang menyangka, pria yang dikenal pemberani, baik, dan penyayang tersebut harus pergi meninggalkan dunia secepat itu.

Berita Rekomendasi

Diumurnya yang terbilang muda, yakni 38 tahun, Aipda Andre dikenal merupakan sosok ayah yang penyayang, baik, dan sangat bertanggung jawab pada anak-anaknya.

Baca juga: Fakta Pasutri di Palangkaraya Dibunuh Sahabatnya, Pelaku Beraksi Tanpa Busana, Motif Dendam Dihina

Prosesi pemakaman secara Kristen pun berjalan lancar hingga ditutupnya peti jenazah Aipda Andre dengan tanah.

Bahkan pecah tangis anak korban saat meletakkan karangan bunga pada tempat peristirahatan terakhir sang ayah.

 Nenek Korban, Minidiawan mengatakan telah mengikhlaskan kepergian cucunya tersebut.

“Kami dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian cucu saya Andre Wibisono ke pangkuan Tuhan,” terangnya usai pemakaman.


Andre dikenal sebagai pria yang sangat baik pada keluarga dan orang lain.

“Beliau itu pernah berdinas di Pangkalan Bun Kabupaten Kobar, kemudian dipindah tugas ke Mapolda Kalteng,” terang Minidiawan.

Ia bahkan tidak mengetahui permasalahan yang menimpa cucunya tersebut hingga terjadi kasus pembunuhan.

“Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, cucu saya dikeroyok hingga meninggal dunia, kemudian dilemparkan ke sumur atau rawa,” ungkap Sang Nenek.

Terkait terduga pelaku yang hingga kini masih diburu oleh pihak kepolisian, Minidiawan memberikan tanggapan terkait hal tersebut.

“Kalau bisa pelaku cepat tertangkap dan dihukum seberat-beratnya. Jangan hanya sebentar hanya 15 tahun saja dan kalau bisa dihukum mati,” tutup Minidiawan.

Penyidik kepolisian Polresta Palangkaraya dan tim lainnya, masih memburu pelaku utama dan sejumlah terduga pelaku pembunuhan Aipda Andre Wibisono (38).

Korban pembunuhan merupakan anggota Biddokkes Polda Kalteng yang ditemukan meninggal dunia di kampung Ponton Palangkaraya.

Penyidikan kasus tersebut hingga, Minggu (4/12/2022) terus dilakukan, bahkan dari enam enam orang yang diamankan sudah ada statusnya ditetapkan sebagai tersangka.

Anggota Polri tersebut ditemukan meninggal dunia, pada Jumat (2/12/2022) di Kasawan Kampung Ponton, Kacamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan sejumlah luka tusuk, pukulan benda tumpul dan tembakan.

Baca juga: Bagaimana Kasus Pembunuhan Munir dan Mirna Jadi Inspirasi DDS Habisi Ayah, Ibu dan Kakak Kandungnya?

Selain itu, terdapat 1 orang lainnya yang kini masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian terkait kasus pembunuhan tersebut.

Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa menjelaskan perkembangan kasus tindak pidana pembunuhan anggota Polri tersebut.

“Terhadap 6 orang yang telah dilakukan penangkapan, untuk hasil pemeriksaan sudah ada dan statusnya telah kami naikkan menjadi tersangka untuk kejadian pembunuhan Aipda Andre Wibisono,” jelasnya pada Tribunkalteng.com.

Pada tubuh Aipda Andre Wibisono terdapat sejumlah mata luka akibat tembakan, senjata tajam, dan benda tumpul.

Hal tersebutlah yang menyebabkan korban tewas sebelum berhasil mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara, Kota Palangkaraya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribunkalteng.com, terdapat 1 orang tambahan diduga pelaku pembunuhan anggota Biddokkes Polda Kalteng tersebut.

“Terdapat 1 orang tambahan lagi, saat ini masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kombes Pol Budi.

Meski begitu, dirinya masih belum bisa berkomentar banyak terkait status seorang yang kini tengah menjalani pemeriksaan tersebut.

“Untuk satu orang yang diduga menjadi tersangka, masih belum bisa kita sampaikan,” ucapnya.

Kapolresta Palangkaraya menjelaskan secara garis besar, terkait peran para tersangka yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut dan telah berhasil diamankan pohak kepolisian.

“Keenam terduga pelaku ada yang memukul korban dengan tangan kosong, memukul menggunakan kayu, serta mengeroyok korban,” terangnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih mencari identitas dan keberadaan orang yang diduga merupakan pelaku utama pembunuhan terhadap Aipda Andre Wibisono.

“Orang yang diduga menjadi pelaku utama dan beberapa orang lainnya yang masih kami buru, termasuk pemilik senjata Air Soft Gun, yang mana proyektilnya ditemukan dalam tubuh korban,” tutup Kombes Pol Budi Santosa. 

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Jenazah Aipda Andre Wibisono Dimakamkan, Keluarga Minta Pelakunya Dijatuhi Hukuman Mati

Sumber: Tribun Kalteng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas