Kondisi Terakhir Polisi yang Terluka karena Bom Bunuh Diri, 7 Orang Boleh Pulang dan Dua Dirawat
Direktur Utama RS Immanuel Bandung Ruly Sjambali mengatakan, kondisi anggota polisi yang dirawat di RS tersebut kondisinya sudah stabil
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tujuh anggota Mapolsek Astana Anyar yang telah menjadi korban teror bom bunuh diri sudah pulang.
Mereka mendapat perawatan di Rumah Sakit Immanuel dan Sartika Asih.
Kasi Humas Polrestabes Bandung AKP Rose mengatakan, dari sembilan anggota polisi yang mengalami luka, saat ini tersisa dua orang yang masih menjalani perawatan.
"Rumah Sakit Immanuel satu, Sartika Asih satu orang," ujar Rose, saat dihubungi Rabu (7/12/2022).
Direktur Utama RS Immanuel Bandung Ruly Sjambali mengatakan, kondisi anggota polisi yang dirawat di RS tersebut kondisinya sudah stabil.
Baca juga: VIDEO Pelaku Bom Bunuh di Polsek Astana Memaksa Dekati Polisi yang Sedang Apel Pasukan
"Sebetulnya sudah stabil hanya tadi sudah diambil sebagian dari benda asing pecahan-pecahan dan saya rasa sudah gak ada masalah apa-apa.
Sudah stabil, sudah istirahat," ujar Ruly.
Menurutnya, penanganan dilakukan secara maksimal dan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Terkait detail luka yang diderita para korban, ia enggan menjelaskan.
Menurutnya, hal itu akan disampaikan oleh pihak kepolisian.
"Itu (luka yang diderita) nanti satu pintu dari Polda Jabar.
Nanti dari Polda aja," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tujuh Polisi Korban Bom Polsek Astana Anyar Sudah Pulang, Dua Masih Dirawat di Dua RS di Bandung