Lubang Gelap Akibat Listrik Padam, Petugas Kesulitan Evakuasi Korban Ledakan Tambang di Sawahlunto
Akibat aliran listrik mati membuat lubang tambang menjadi gelap, dan material dinding yang runtuh menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi korban.
Editor: Dewi Agustina
"Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB, dan dilaporkan kepada kita pukul 11.00 WIB," katanya.
Baca juga: Update Ledakan Tambang di Sawahlunto, 8 Orang Ditemukan Tewas, Tim SAR Masih Cari 2 Korban Lainnya
Dikarenakan kondisi yang membahayakan nyawa manusia, diberangkatkan petugas SAR dari Padang dan Pos SAR 50 Kota.
"Pukul 08.30 WIB sudah ditemukan dua orang korban dengan kondisi selamat oleh potensi SAR, dan langsung dievakuasi ke RSUD Sawahlunto," katanya.
6 korban meninggal
Selanjutnya pukul 12.05 WIB, kembali diterima informasi dari Kasi Kedaruratan BPBD Sawahlunto telah ditemukan enam orang korban dengan kondisi meninggal dunia.
"Sampai siang hari ini, sudah ditemukan delapan orang dengan rincian dua selamat dan enam meninggal dunia," ujarnya.
Sedangkan untuk empat orang lainnya masih dalam proses pencarian di lokasi kejadian ledakan tambang batu bara.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak enam orang ditemukan meninggal dunia hingga Jumat Siang (9/12/2022).
Hal itu disampaikan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik.
"Update pada siang hari ini dilaporkan adanya dua orang berhasil selamat, enam orang meninggal dunia," kata Abdul Malik.
Diketahui, insiden ini terjadi di Kecamatan Talawi, Kabupaten Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (9/12/2022).
Baca juga: Polisi Sebut Tambang Batu Bara Sawahlunto yang Meledak Mengandung Gas Metan
Abdul Malik mengatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwasanya masih ada ada empat orang lagi yang masih dalam pencarian.
"Korban berjumlah sebanyak 12 orang," ucapnya.
Ia menjelaskan, petugas dari Padang dan Pos SAR 50 Kota sudah berangkat sejak pukul 11.25 WIB menuju lokasi kejadian ledakan tambang batu bara.