Total 13 Orang Jadi Korban Tewas Akibat Ledakan Lubang Tambang Batu Bara PT NAL Sejak Tahun 2016
Ledakan di lubang tambang 6 tahun lalu itu menyebabkan tiga pekerja meninggal dunia dan dua pekerja luka-luka.
Editor: Eko Sutriyanto
"Nantinya sesuai perizinan yang ada, tentunya akan ditertibkan kembali bagaimana SOP terkait aktivitas pertambangan," imbuh Sekdako Sawahlunto itu.
Ia berharap, dengan penertiban SOP nantinya kejadian tersebut tidak terjadi kembali di perusahaan-perusahaan tambang batubara yang ada di Sawahlunto.
Untuk mengevakuasi korban kecelakaan tambang di PT Nusa Alam Lestari (NAL), Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto mengerahkan unit ambulan dari seluruh Puskesmas yang ada di Kota Sawahlunto, Sumbar.
Kejadian tersebut mengakibatkan, 10 pekerja tambang meninggalkan dunia dan empat pekerja luka-luka.
dr. Ambun Kadri menjelaskan, seluruh unit ambulan Puskesmas di Sawahlunto dikerahkan.
Baca juga: Posko Antemortem di RSUD Sawahlunto Terima 12 Laporan terkait Korban Ledakan Tambang
"Sebanyak enam unit ambulan dari seluruh Puskesmas yang ada di Sawahlunto kami siagakan disini untuk mengevakuasi korban," ungkapnya kepada TribunPadang.com.
Ia menjelaskan, terdapat delapan ambulan yang dikerahkan untuk mengevakuasi korban, di antaranya enam ambulan Puskesmas di bantu satu ambulan dari Bara Mitra Kencana (BMK) dan ambulan Publik Safety Center (PSC).
"Kami turut berbelasungkawa untuk semua masyarakat yang menjadi korban dari kejadian tersebut," imbuhnya.
Dikatakannya, pihaknya akan memastikan semua korban akan mendapatkan tindakan medis yang maksimal.
"Untuk korban yang selamat, kami akan pastikan mendapatkan pertolongan yang maksimal di RSUD Sawahlunto," tuturnya.
Kata Sekdako Sawahlunto itu, untuk korban meninggal nantinya juga akan didampingi sampai nantinya dimakamkan.
Diberitakan sebelumnya, petugas menyebutkan identitas 14 korban kecelakaan kerja akibat ledakan tambang batu bara di Pertambangan PT NAL Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (9/12/2022).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik, mengatakan semua korban sudah ditemukan.
"Semua korban sudah ditemukan dengan rincian 10 orang meninggal dunia, dan empat orang berhasil selamat," kata Abdul Malik.