TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka melestarikan kesenian budaya Indonesia, khususnya budaya Bali, Relawan Puan menggelar Workshop dalam pembuatan Tipat Bali hingga Pentas Seni Tari Panyembrama. 

Mereka mengadakan kegiatan workshop membuat tipat Bali yang diikuti 150 emak-emak di Desa Tejakula, Kabupaten Buleleng. Setelah belajar membuat tipat, untuk menambah keseruan suasana dengan lomba adu cepat membuat tipat. 

Tiga peserta tercepat membawa pulang doorprize berupa piranti elektronik rumah tangga.

Keseruan tersebut juga disusul dengan yel-yel dukungan untuk Puan dari emak-emak yang mengikuti kegiatan tersebut. Prisha seorang peserta mengatakan bahwa acara yang digelar oleh Relawan Puan sangat positif. 

"Kegiatan ini sangat bagus dan pastinya positif. Acaranya juga berlangsung seru dan ada doorprizenya. Terima kasih Relawan Puan, semoga ibu Puan Maharani dapat memimpin Indonesia mendatang," kata Prisha, Minggu (11/12/2022).

Lalu selanjutnya, puncak sekaligus rangkaian akhir dari kegiatan dilaksanakan di Desa Adat Tanah Gambir, Kintamani, Kab Bangli. Pada kesempatan ini, Relawan Puan mengadakan pentas seni yang menampilkan tarian panyembrama.

Ketua Relawan Puan Bali, Patricia mengatakan pentas seni ini dibuat dengan tujuan bentuk apresiasi serta menjaga budaya Indonesia agar terus hidup di zaman yang modern ini.

Baca juga: Wagub Bali Pastikan Pasal KUHP Tak Pengaruhi Kedatangan Wisatawan Asing di Indonesia

“Salah satu hal yang menarik dari budaya Bali adalah tariannya. Jadi pada kesempatan ini, Kami Relawan Puan membuat kegiatan pentas seni, yaitu tarian panyembrana sebagai bentuk apresiasi dan ikut serta melestarikan budaya Indonesia dibalik era yang sudah maju ini,” ujar Patricia.