Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Korban Meninggal Lomba Tarik Tambang Pecahkan Rekor Muri: Ketua RT yang Dikenal Berdedikasi Tinggi

Kegiatan yang diikuti 5.000 peserta merupakan lomba tarik tambang untuk pemecahan rekor Muri di Jalan Jenderal Sudirman.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Korban Meninggal Lomba Tarik Tambang Pecahkan Rekor Muri: Ketua RT yang Dikenal Berdedikasi Tinggi
Kompas.com/Hendra Cipto
Lomba tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) Sulawesi Selatan yang bakal memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melibatkan 5.000 orang, 1 orang peserta meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lomba tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan, Minggu (18/12/2022).

Kegiatan yang diikuti 5.000 peserta merupakan lomba tarik tambang pemecahan rekor Muri di Jalan Jenderal Sudirman.

Adapun korban meninggal dalam lomba tersebut, karena jatuh tertarik tambang dan kepalanya terbentur pada beton pembatas jalan.

Wakil Ketua Pengurus Wilayah IKA Unhas Sulsel Rahmansyah mengatakan peserta tarik tambang yang meninggal dunia bernama Masita. Lalu untuk empat orang yang jadi korban luka-luka telah dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Fakta Lomba Tarik Tambang Berujung Maut: Bermula dari Foto Selfie, 1 Orang Tewas Terbentur Beton

"Satu orang yang meninggal, empat orang peserta lainnya luka-luka dan sudah dirawat di rumah sakit," katanya yang dilansir dari KompasTV, Senin (19/12/2022).

Panitia IKA Unhas Sulsel Mursalin mengatakan korban tiba-tiba tertarik saat selfie bersama orang-orang di sekitarnya. Masita diketahui saat itu ber-selfie sembari memegang tali tambang.

"Dia main selfie ibu-ibu ini. Pegang-pegang tali sambil selfie, jadi seakan-akan dia pegangan tali begitu. Tiba-tiba tertarik. Jadi tidak ada unsur kesengajaan," jelas Mursalin.

Berita Rekomendasi

Ia melanjutkan korban langsung terjatuh saat terseret tali. Selain itu Mursalin membantah informasi bahwa tali yang digunakan peserta putus atau terlilit di leher korban.

"Tidak ada tali putus. Tali besar mana bisa putus. Tidak ada (terlilit di leher). Masa bisa terlilit orang banyak. Saya pegang toa di situ mengimbau warga tidak di sebelah kanan," jelasnya.

Ia memastikan peristiwa tersebut tak ada unsur kesengajaan dan murni kecelakaan.

"Saya siap bersaksi. Saya di TKP. Di ujung sana ada kecamatan Manggala, kecamatan Rappocini. Di ujung tali kecamatan Manggala saya atur baru menyusul Kecamatan Rappocini. Begitu, saya standby di sana," ujarnya.

Merupakan Ketua RT

Wali Kota Makassar yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sumatera Selatan, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto melayat ke rumah korban tewas lomba tarik tambang IKA Unhas, Minggu (18/12/2022).

Korban tewas adalah Masita B yang merupakan Ketua RT 001 RW 007 Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini.

"Saya mengucapkan rasa duka yang mendalam baik secara pribadi maupun sebagai wali kota, dan Ketua IKA UNHAS Sulsel," ucap Danny dikutip dari Kompas.com.

Danny mengatakan, almarhum merupakan seseorang yang selalu bekerja keras dan memiliki dedikasi tinggi terhadap Pemerintah Kota Makassar.

"Tidak ada yang menduga ada insiden seperti ini, saya mengucapkan duka cita yang mendalam. Apalagi beliau ini kader PKK dan Ketua RT yang berdedikasi, jadi saya merasa sangat kehilangan," lanjut Danny.

Baca juga: Kronologi Tarik Tambang Rekor MURI di Makassar Tewaskan 1 Orang, Berawal dari Foto Selfie

Ia mengaku telah berusaha semaksimal mungkin dalam urusan keamanan dan keselamatan acara. Namun, ia mengatakan tak ada yang menduga datangnya sebuah insiden.

"Kita tidak pernah mau ada insiden seperti yang ini, makanya kita berusaha se-safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu per satu. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah menduga," beber Danny.

Pihak panitia jelas Danny juga telah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir adanya problem dalam acara pemecahan rekor tersebut.

Bahkan pihak panitia juga telah menaruh pengawas dalam tiap jarak di masing-masing wilayah.

"Antisipasi itu sudah lengkap, di samping kita punya pengawas masing-masing jarak. Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan. Karena di situ ada separator. Kalau di situ kan pasti sempit makanya kenapa saya suruh ke sebelah kanan tali. Ke sebelah Selatan, Timurnya," jelasnya.

"Saya minta semuanya diurus, termasuk BPJS-nya. Teman-teman harus urus dengan baik," pungkas Danny. (Danang Suryo/KompasTV)

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas