Polda Jateng Lantik 535 Bintara Baru, Ada Anak Nelayan, Buruh hingga Petani
Polda Jateng melantik 536 Bintara baru pada Rabu (21/12/2022), mereka berasal dari anak nelayan, petani hingga buruh.
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Polda Jateng melantik 536 Bintara baru pada Rabu (21/12/2022).
Sebanyak 535 Bintara remaja ini dinyatakan lulus usai menjalani pendidikan selama 5 bulan di SPN Polda Jateng Purwokerto, Banyumas.
Pada upacara penutupan pendidikan dan pembentukan Bintara Polri Polda Jateng itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut para bintara baru itu merupakan generasi penerus Polri.
Mereka dilantik bersamaan sekitar sepuluh ribu Bintara baru lainnya di pusat pendidikan dan Sekolah Polisi Negara di masing-masing Polda di seluruh Indonesia.
"Pada hari ini secara serentak dilantik 10.502 Bintara remaja yang terdiri dari 10.002 polisi laki-laki dan 500 polwan di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan), SPN masing-masing Polda, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair," terang Kapolda.
Mereka akan ditempatkan di berbagai penugasan dan satuan kewilayahan, termasuk diproyeksikan untuk ditempatkan di ibukota negara yang baru.
"Sesuai arahan Kalemdiklat Polri, mereka akan ditempatkan di berbagai wilayah termasuk nanti di IKN," jelas Kapolda
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal secara terpisah menerangkan para bintara tersebut merupakan hasil dari rekrutmen anggota Polri pada pertengahan 2022 lalu.
"Mereka disaring melalui beberapa tahapan seleksi dan selanjutnya menjalani pendidikan hingga lulus di SPN Polda Jateng," kata Kabidhumas.
Berdasar data diketahui, 535 bintara baru yang dilantik di SPN Polda Jateng tersebut berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan orang tua.
Dari sisi pendidikan, 525 bintara berasal dari lulusan SMU, SMK dan MA. 5 orang berasal dari lulusan S1 dan 5 orang merupakan lulusan D3.
"Sedangkan bila dilihat dari latar belakang orang tua, mayoritas mereka berasal dari keluarga wiraswastawan sejumlah 113 orang. Ada juga yang berasal dari keluarga petani 45 orang, keluarga buruh sejumlah 11 orang. Lainnya beragam seperti anak TNI-Polri, pensiunan atau nelayan," pungkas Kabidhumas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.