Tegaskan Pentingnya Wilayah Perbatasan, Mendagri Tito Karnavian: 'Satu Karang Pun harus Dijaga'
menjaga keutuhan wilayah perbatasan merupakan salah satu tugas dari BNPP, termasuk dalam upaya penyelesaian segmen dan sengketa di wilayah perbatasan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Menteri Dalam Negeri sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tito Karnavian menekankan pentingnya menjaga keutuhan wilayah perbatasan.
Hal itu ia sampaikan saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, melakukan kunjungan kerja di Pulau Rondo dan Lokasi Prioritas (Lokpri) Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Aceh, Rabu (21/12/2022).
Menurut dia, menjaga keutuhan wilayah perbatasan merupakan salah satu tugas dari BNPP, termasuk dalam upaya penyelesaian segmen dan sengketa di wilayah perbatasan.
"Yang kedua adalah menjaga pelaksanaan operasional pos lintas batas negara. Ada beberapa pos lintas batas yang dibangun pada masa Presiden Bapak Jokowi yang menjadi teras kita. Karena lebih baik dibanding dengan pos lintas batas negara sebelah, ini juga menjadi tugas badan ini (BNPP)," terangnya.
Tugas berikutnya, lanjut dia, yakni membangun daerah perbatasan yang sejalan dengan konsep membangun Indonesia dari pinggiran.
Baca juga: Konsep Pusat Pertanian Multidimensi Pertama di Indonesia, Bisa Tanam dan Panen Sayuran di dalam Mal
Upaya ini dilakukan dengan membangun daerah di titik sentral yang ada di kecamatan.
Tito menjelaskan, maksud kunjungannya ke Pulau Rondo merupakan langkah penting.
Sebab lokasi tersebut merupakan pulau terluar yang menjadi batas wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama menjaga wilayah perbatasan tersebut.
"Pulau Rondo itu kita jaga, oleh teman-teman TNI, ada Korps Marinir. Bagi kita bukan soal pulau itu saja yang perlu kita jaga, tapi ini menjadi titik batas dalam rangka penentuan batas kedaulatan negara, termasuk zona ekonomi eksklusif, sesuai dengan UNCLOS atau United Nations Convention on the Law of the Sea," katanya menambahkan.
Dalam upaya menjaga wilayah perbatasan, Mendagri mendorong jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk bekerja sama di bawah arahan Menko Polhukam selaku Ketua Pengarah BNPP. Diharapkan langkah tersebut semakin memperkokoh kedaulatan NKRI.
"Jangankan satu pulau yang sebesar Pulau Rondo itu. Satu karang saja di luar terluar itu menjadi titik penting yang bisa menjadi batas penentuan antarnegara. Oleh karena itu satu karang pun yang tenggelam pada saat pasang, kita harus tetap jaga seperti di Selat Malaka," tandasnya.
Sekadar info, dalam kunjungan tersebut turut serta Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Noor Achmad, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Selama di Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, rombongan yang dipimpin Menko Polhukam itu memberikan sejumlah bantuan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat.
Kemudian dilanjutkan dengan meninjau stan UMKM masyarakat setempat, pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) di Kecamatan Sukajaya, serta pelayanan vaksinasi polio kepada bayi.
Dalam kesempatan ini, Mendagri turut serta memberikan tetes vaksin secara simbolis kepada perwakilan bayi.