Pria di Palembang Batalkan Pernikahan, Baru 4 Kali Bertemu Calon Istri dan Ini Pengakuan Lengkapnya
Pembatalan terjadi lantaran calon mempelai wanita meminta kekuarangan uang Rp 700 ribu dari uang keperluan Rp 7 juta
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pengakuan Anjas, pemuda asal Palembang, Sumatera Selatan terkait dibalik gagal menikah kian disorot.
Diketahui sebelumnya kakak Anjas mengungkapkan kisah sang adik batal menikah dengan calon mempelai wanita H-1 acara karena kesepakatan nikah tak sesuai.
Hal tersebut disebabkan lantaran calon mempelai wanita meminta kekuarangan uang Rp 700 ribu dari uang keperluan Rp 7 juta.
Diketahui, Anjas menjalin hubungan dengan Dona, mantan kekasihnya itu baru satu tahun.
Selama satu tahun itu, Anjas mengaku hanya bertemu 4 kali lantaran menjalani hubungan jarak jauh (LDR).
Anjas mengaku jika mantan kekasihnya ini memiliki kepribadian yang baik.
Ia kagum dengan mantan kekasihnya karena memiliki kebiasaan religius.
Baca juga: 2 Kali Batal Menikah, Kiky Saputri Akui Hampir Akhiri Hidupnya
"Dia awal-awalnya salat bagus kata ayuk-ayuk aku, soalnya aku setahun empat kali ketemu," ungkap Anjas.
Namun, kebaikannya itu rupanya hanya dirasakan Anjas lewat komunikasi via telepon saja.
Anjas mengaku mantan kekasihnya itu sangat berbeda ketika bertemu langsung dengannya.
"Awal pertamanya baik, cuma baiknya dari HP sih ah sudah ketemu beda," ungkap Anjas saat ditemui Tribunsumsel.com pada Jumat, (23/12/2022).
Lambat laun sejak berkenalan cukup lama dengan mantan calon mempelai wanitanya ini, orang-orang sekitar justru menilai Anjas banyak perubahan menjadi sosok yang pendiam.
Anjas mengatakan jika semua orang disekitarnya menganggapnya berubah menjadi sosok pendiam dan tidak seperti biasanya.
"Selama ini aku di rumah, tempat nenek aku, tempat kerja, banyak yang ngomong, ngapo kau diem nian kata kawan begawe biasanya dak cak ini," ujarnya.
Padahal selama menjalin hubungan, Anjas mengaku sering membanggakan sosok mantan tunangannya itu kepada keluarganya.
"Aku kalau depan keluarga aku kubagusin dia saking pinginnyo tuh," ungkap Anjas.
Tak hanya itu saja, wanita tersebut diketahui minta agar segera dinikahi oleh sang pria.
Sebab ia mengaku jika dirinya akan dilamar oleh dua calon lainnya apabila tidak di dulukan.
Sang wanita mengajukan syarat kepada Anjas jika ingin menikahinya.
Baca juga: Cerita Teman SD Jokowi Batal Hadiri Resepsi Pernikahan Kaesang dan Erina karena Cucunya Dioperasi
Tanpa diduga, wanita tersebut meminta sejumlah uang untuknya dan untuk sang ibu berbeda serta mengatakan ingin seserahan lain sebagai pemberian dari pihak lelaki kepada perempuan.
Diketahui jika pernikahan yang harusnya digelar pada 18 Desember 2002 lalu berujung batal pada 17 Desember 2022 malam.
Sang wanita itu pun disebut tak memiliki rasa penyesalan setelah dibatalkan pernikahannya.
Ia bahkan membenarkan ketika ditanya kepala desa soal membentak orang tua dari Anjas.
"Katek tejingok (gaada terlihat penyesalan) dari wajahnya, malah kadesnyo, aku ngomong dio ngebentak orang tua aku, dio ngomong ado emang aku ngebentak, dak katek raso penyesalan dio ngomong cakitu," seru Anjas.
Bukan tanpa sebab, sang pria merasa tak terima karena keluarganya merasa sedih setelah calon mempelai wanita marah karena uang kurang sejumlah 700 ribu.
Diungkap Anjas, jelang pernikahan, calon mempelai wanitanya ini meminta uang tambahan sebesar 7 juta.
Uang tersebut disebutkan untuk keperluan perlengkapan resepsi, seperti tenda dan lainnya.
Pihak Anjas pun menyanggupi permintaan tersebut dengan mencicilnya.
Namun, saat berkunjung ke rumah calon mempelai wanita diduga di Baturaja, Sumatera Selatan itu, Anjas dan keluarga dibuat terkejut dengan kondisi persiapan rumahnya jelang H-1 pernikahan.
Bagaimana tidak, wanita itu sebelumnya mengklaim jika uang tambahan tersebut dibuat untuk kebutuhan tenda dan lain-lain.
Baca juga: 11 Tahun Menikah, Dodi Hidayatullah ADAM Musik Umumkan Perceraian, Akui Sudah Pisah Rumah 5 Bulan
Namun faktanya, ketika disampai di rumahnya, Anjas tak melihat adanya tenda untuk pernikahan.
"Itu uang tambahan untuk orang tua dia katanya, daktau mungkin kalu untuk tenda, daktaunyo dak katek( tidak ada) tenda," ungkap Anjas dikutip dari Tribunsumsel.com pada Jumat, (23/12/2022).
Anjas mengaku syok melihat keadaan tenda yang dipesan bak tenda untuk acara kematian.
"Persiapannya kayak orang kematian malahan, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," lanjut Anjas.
Lebih dari itu, bibi korban yang pada saat kejadian tersebut ikut hadir merasakan juga bahwa pada saat disana seperti tidak disiapkan semaksimal mungkin.
Baca juga: Kronologi Bentrok Kerabat Ningrat di Keraton Solo, 4 Orang Dirawat di RS, Cucu Raja Ditodong Pistol
Selain itu, Anjas mengaku tak terima dan sakit hati melihat perlakuan mantan tunangannya itu terhadap ibunya.
Pasalnya, wanita tersebut sempat mengancam hingga menunjuk sang ibunda tidak sopan.
Anjas lantas bersikeras membatalkan pernikahan tersebut pada H-1 Pernikahan pukul 2.00 WIB pagi hari.
"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo aku," ujarnya.
Pihak keluarga Anjas mendapat kabar bahwa uang mahar Rp 35 juta tersebut malah dipakai pihak keluarga wanita untuk membeli motor N-max.
"Kalau kami daktau, yang jelas kami dikasih tau tetangga dia, habis selesai seminggu lamaran, sudah beli motor baru," Kata Anjas.
Kisah ini diunggah di akun TikTok @elsawd7795 hingga di-repost Instagram, salah satunya di @palembang_bedesau.id, Kamis (22/12/2022) malam.
Menurut informasi yang dibagikan, sosok tersebut mengatakan jika sang adik gagal menikah tepat sehari sebelum acara digelar.
Sosok mempelai pria yang diduga bernama Anjas itu terpaksa gagal menikah karena masalah kurang uang sejumlah Rp 700 ribu sesuai permintaan calon istrinya.
Sehingga pernikahan yang harusnya digelar pada 18 Desember 2002 lalu berujung batal pada 17 Desember 2022 malam.
Awalnya sang kakak mengatakan jika sosok calon istri adiknya tersebut meminta biaya pernikahan dengan beberapa syarat.
"Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran)," ujarnya.
Hingga hal tersebut membuat keluarga dari pihak lelaki sempat terkejut.
Pasalnya wanita tersebut justru menyebut nama AAN dan bukan Anjas.
"H-1 lamaran, dikabarin kalau namo mempelai cowoknyo AAN bukan ANJAS dan menyuruh kasih tau keluargo biar dak kaget ngapo namonyo berubah (tidak kaget mengapa namanya berubah)," bebernya.
Meskipun demikian, acara lamaran tersebut tetap dilaksanakan tepat pada 17 November 2022 dengan dihadiri oleh keluarga besar dari masing masing pihak.
Selesai acara, pihak lelaki kemudian pulang ke Palembang dari daerah asal calon mempelai perempuan.
Akan tetapi setelah pulang, keluarga lelaki merasa jika ada yang janggal dari pihak wanita tersebut.
Sebab sang wanita sama sekali tak memberikan pesan terima kasih sehingga membuat keluarga pria merasa tak dihargai.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pria Di Palembang Gagal Nikah Ngaku Hanya 4 Kali Bertemu Selama Setahun, Tabiat Calon Wanita Berubah