6 Fakta Karyawati Dibunuh Sopir Angkot, Kronologi hingga Korban Dihabisi saat Gigit Pelaku
Karyawati di Bogor dibunuh sopir angkot. Korban gigit pelaku yang hendak merudapaksanya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna

TRIBUNNEWS.COM - Kasus temuan jasad wanita berbalut kain terpal putih di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, akhirnya terungkap.
VS (28), pegawai toko keramik ditemukan di Desa Cimandala, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12/2022).
Terbaru, polisi telah meringkus pelaku pembunuhan VS, yakni AS alias IR (49).
Pelaku diketahui bekerja sebagai sopir angkot.
Saat kejadian, korban merupakan penumpang di angkot pelaku, yang mana di malam itu angkot dalam keadaan sepi.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut fakta pegawai toko keramik dibunuh sopir angkot di Bogor:
Baca juga: Sopir Angkot di Bogor Bunuh Penumpangnya Karena Ingin Kuasai Harta Korban
1. Ditemukan Pemulung
Mengutip TribunnewsBogor.com, kasus ini bermula dari penemuan jasad di pinggir Jalan Raya, Jakarta-Bogor, Rabu (14/12/2022) sekira pukul 22.00 WIB.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung.
Kapolsek Sukaraja, Kompol Darmawan mengatakan, saat ditemukan, didapati luka di bagian wajah dan leher korban.
"Jasad wanita tersebut ditemukan dalam kondisi penuh luka pada wajah dan bagian lehernya," katanya, Kamis (15/12/2022).
Tak hanya itu, pakaian korban juga dalam kondisi terbuka saat pertama kali ditemukan.
"Kondisi celana yang dipakai korban pun dalam keadaan terbuka," imbuhnya.
Belakangan diketahui, korban adalah VS, pegawai toko keramik di wilayah Kota Bogor.
2. Pelaku Ditangkap
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap AS, warga Kandang Roda, Nanggewer, Kecamatan Cibinong.

Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Penemuan Mayat di Bogor: Korban Ditusuk 17 Kali Karena Melawan Sopir Angkot
AS saat ini juga telah ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya pegawai keramik tersebut.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin membenarkan terkait penangkapan AS.
"Kami telah menetapkan seseorang dengan inisial AS alias IR sebagai tersangka pembunuhan dan pencurian dan kekerasan terhadap korban di mana korban meninggal dunia saudari VS," ujarnya, dilansir TribunnewsBogor.com.
3. Kronologi Kejadian
Kejadian bermula pada Rabu malam sekira pukul 20.00 WIB.
Saat itu, korban hendak pulang ke Cibinong dengan menaiki angkot yang dikemudikan pelaku.
"Malam hari korban sepulang kerja menaiki angkot, kebetulan di dalam angkot tersebut (penumpang) hanya (korban) sendirian," terangnya.
Korban ketika itu duduk di kursi depan di samping sopir.
Si pelaku pun melihat korban yang terus memainkan ponselnya selama di perjalanan.
Melihat itu, muncul niat jahat dari pelaku. Ia ingin menguasai harta benda korban hingga melakukan rudapaksa.

Baca juga: Motif 2 Remaja Bunuh Arita & Sang Bayi, Sakit Hati Dimarahi Suami Korban Gara-gara Knalpot Bising
"Kemudian si pelaku mencoba untuk melakukan pemerkosaan kepada korban," ujar dia.
4. Korban Dibunuh karena Menggigit Pelaku
Mendapat perlakuan tak senonoh, korban pun berusaha melawan pelaku.
Sehingga, pelaku mengambil pisau yang ada di tasnya dan menusuk korban berkali-kali.
"Saat melakukan aksinya, korban melakukan pembelaan diri dengan menggigit tangan si pelaku."
"Di situlah baru akhirnya si pelaku mengambil pisau yang sudah disiapkan yang bersangkutan di tasnya."
"Lalu melakukan penusukan ke punggung korban sebanyak 17 kali," jelas Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro.
5. Barang Dirampas, Jasad Dibuang
Setelah korban meninggal, pelaku lalu merampas barang berharga milik korban.
Adapun barang yang diambil pelaku yakni ponsel, perhiasan gelang, cincin, dan kalung.
Baca juga: Pria di Cengkareng Siram Air Keras ke Istri dan Anak Balitanya hingga Tewas
Setelah itu, pelaku mencari tempat pembuangan jasad sampai akhirnya jasad korban di buang di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor.
"Di tanah kosong itu ada pasir yang ditutupi terpal warna putih, maka mayat korban juga ditutupi oleh si pelaku dengan terpal itu," kata Yohannes.
6. Pengakuan Pelaku
Melansir Kompas.com, kepada penyidik, AS mengaku merangkul korban agar tidak teriak saat melakukan percobaan rudapaksa.
Namun, korban melawan, sehingga pelaku mengambil pisau dan menusuk perut korban berulang kali.
Yohannes mengungkapkan, pembunuhan itu dilakukan AS di dalam angkot trayek 08 jurusan Pasar Anyar-Citereup, Rabu (14/12/2022) malam.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy, Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)