TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Meninggalnya Seleb TikTok Nirwana Selle pada Kamis (22/12/2022) dini hari lalu masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga, kerabat serta sahabat.

Betapa tidak, Nirwana yang masih berusia 20an tahun ini meninggal setelah terjebak di dalam crane yang sedang dioperasikannya malam itu saat terjadi kebakaran yang memicu ledakan.

Nirwana bersama rekannya, I Made Defri Hari Jonathan tak bisa menyelamatkan diri hingga akhirnya tewas terbakar.

Ledakan itu terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (22/12/2022) sekitar pukul 03.00 Wita.

Baca juga: Kronologi Seleb TikTok Nirwana Selle Tewas Terbakar dalam Kabin Crane, Unggahan 1 Bulan Lalu Disorot

Ibunda Ikhlas

Ibunda Nirwana Selle, Darna mengaku kepergian anaknya itu sudah ia ikhlaskan.

"Sudah ikhlas. Semoga anak saya diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Diterima amal dan kebaikannya," imbuhnya.

Darna lalu bercerita bagaimana perjuangan Nirwana Selle untuk dapat bekerja di Morowali.

Dia mengatakan anaknya itu sudah 15 bulan kerja di PT GNI.

"Anak saya sudah 15 bulan kerja di PT GNI. Tapi, sebelumnya itu dia sempat menunggu di sana selama satu tahun sebelum kerja. Setelah satu tahun menunggu itu baru ada panggilan kerja," kata Darna, Rabu (28/12/2022).

Darna menuturkan, awal mula Nirwana merantau ke Morowali.

"Lulus SMK itu, dia bilang ke saya kalau mau langsung kerja di Morowali. Padahal saya bilang, kuliah saja di Parepare. Tapi, anaknya memang mau langsung bekerja usai lulus SMK," tuturnya.

Semangat Nirwana untuk kerja di Morowali semakin menggebu-gebu ketika ia mendapat informasi ada perusahaan baru yang membuka lowongan kerja.

"Anak saya semangat sekali pas ada yang kasih tahu kalau ada perusahaan baru di Morowali buka lowongan pekerjaan. Jadi, kami izinkan dia ke sana," tuturnya.

Baca juga: ABK KM Bintang Sejahtera 8 Tewas Tertimpa Crane di Kotawaringin Barat Kalteng

Nirwana pun berangkat bersama tiga teman lainnya. Namun, karena belum ada panggilan kerja, tiga teman lainnya mundur dan pulang kampung.

"Sisa anak saya yang bertahan. Jadi dia sempat menunggu satu tahun di Morowali untuk tunggu panggilan kerja di PT GNI," ujarnya.

Selama setahun menunggu itu, Nirwana tinggal di rumah keluarga.

"Saya punya besan di sana. Selama satu tahun menunggu panggilan kerja itu, Nirwana bantu-bantu jualan bakso. Sembarang dia kerja," tuturnya.

Setelah menunggu selama satu tahun, akhirnya Nirwana mendapat panggilan kerja di PT GNI.

"Dia ditanya apakah sanggup bekerja di operator crane. Anak saya bilang sanggup. Meskipun anak saya tidak punya pengalaman menjadi operator crane. Nanti di sana baru belajar," bebernya.

Kemauan Nirwana bekerja di Morowali, kata Darna, bukan karena diiming-imingi gaji tinggi.

"Bukan karena gaji tinggi. Alasannya kerja di Morowali karena memang dia mau kerja di sana. Nanti dia baru tahu gajinya sekian, setelah kerja di sana. Memang anaknya pekerja keras," terangnya.

Jenazah Nirwana tiba di Kabupaten Pinrang pada Sabtu (24/12/2022) dan langsung dimakamkan di TPU terdekat.

Kronologis Nirwana Terjebak di Dalam Crane

Nirwana Selle tewas terpanggang saat bekerja mengoperasikan crane di perusahaan nikel PT GNI bersama satu orang rekannya, I Made Defri Hari Jonathan.

Tewasnya Seleb TikTok tersebut menjadi perbincangan warganet.

Baca juga: JICT Fungsikan 2 Crane Baru, Kapal Ocean Network Express Jadi Pengguna Perdana

Kronologi dan detik-detik crane yang dioperasikan Nirwana Selle terbakar pun viral dan beredar di media sosial.

Berdasarkan keterangan yang beredar, peristiwa mengenaskan tersebut bermula saat Nirwana Selle tengah mengawasi I Made Defri mengoperasikan crene.

I Made Defri sendiri merupakan seorang karyawan magang di PT tersebut.

Tak berselang lama, tiba-tiba sebuah tungku meledak yang menyebabkan crane habis terbakar.

Saat itu crane yang dioperasikan oleh Nirwana Selle berada di ketinggian sehingga membuat ia dan I Made Defri sulit untuk dievakuasi.

Sementara itu, seseorang karyawan lainnya dari luar crane sempat merekam momen Nirwana Selle terjebak dalam kebakaran itu.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @captikus.krasz.

Dalam video tersebut tampak crane tempat Nirwana Selle dan I Made Defri berada terbakar dan api terus berkobar.

Melihat keadaan tersebut, karyawan yang merekam video itu kemudian panik dan berteriak histeris.

"Kasihan eh. Aduh, terbakar i, aduh. Astaga, Tuhan, weh terbakar orangnya" kata pria yang merekam video tersebut sembari menyaksikan rekan kerjanya hangus dilahap api.

Kejadiaan naas yang menimpa Nirwana Selle itu hingga kini masih jadi perbincangan warganet.

Kiriman ucapan bela sungkawa dan doa terus membanjiri akun Seleb TikTok tersebut.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Sentral Makassar, Ratusan Kios Hangus Terbakar

"Semoga tenang di alam sana, tugasmu sudah selesai sebagai pekerja keras dan mengangkat derajat keluargamu, aku turut berduka cita," tulis @andilau0726.

"Masyaallah, bertaruh nyawa demi mengangkat derajat orangtua. Semoga niatmu mengantarmu ke surga anak baik. Menangisku padahal bukan keluarga," tulis @rahmaamma21.

"Sekarang tugasmu sudah selesai, kamu tidak lagi capek kerja dan kamu sudah berhasil mengangkat derajat kedua orangtuamu semoga tenang dialam sana kak," tulis @a.n.an.z.

Sosok Nirwana Selle

Lantas, siapa sosok Nirwana Selle?

Nirwana Selle adalah Seleb TikTok yang rajin mengunggah konten saat dirinya bekerja.

Dia juga punya 8 ribu followers.

Postingan terakhir Nirwana Selle yang tewas terbakar di smelter PT GNI ramai diperbincangkan.

Unggahan terakhir Nirwana Selle memperlihatkan video singkat perjalanannya menuju tempat kerja.

Dalam video tersebut ia menulis:

"Nanti saya ceritakan bagaimana rasanya berteman sama orang orang Morowali Utara, Luwu, Palopo, Pinrang, Toraja, bali, Mamuju, Jawa, Poso, Bone, Soppeng, Sidrap, Wajo, Mori, Makassar, Pangkep, Maron, Barru, Palu, China."

Dalam unggahan tersebut, Nirwana menegaskan pentingnya saling toleransi antar perantauan.

Unggahan dan Caption Foto jadi Pertanda

Lewat akun Instagram pribadinya, @nirwanaaa_55, Nirwana Selle mengunggah sebuah foto saat dirinya mengoperasikan crane.

Foto itu diunggah pada 14 November 2022, sebulan sebelum peristiwa naas itu terjadi.

"Kita tidak pernah tahu Tuhan akan membawa kita pada bagian akhir cerita yang mana. Yang bisa kita lakukan Sekarang hanya berusaha, berdoa dan berdoa," tulis Nirwana dikutip Tribunnews.com, Rabu (28/12/2022).

Seorang pengguna media sosial berkomentar atas postingan tersebut.

"Ya Allah 40 hari sebelum hari kejadian, Kak Wana sudah memiliki tanda-tanda salah satunya memposting foto sedang bekerja sebagai operator crane serta memberi caption seakan-akan waktu itu sudah terjawab," tulisnya. 

Ketua Jatam Sulteng Sorot PT GNI

Dilansir Tribunjateng.com dari Tribun Palu, Koordinator Eksekutif Jatam Sulawesi Tengah Moh Taufik menyoroti insiden kebakaran yang menewaskan dua karyawan tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara.

Tungku Smelter PT GNI meledak hingga menewaskan dua karyawan diduga karena kelalaian pekerja.

Kedua korban tewas itu terjebak dalam kobaran api hingga hangus.

Korban diketahui bernama Nirwana Selle, operator crane dan seorang lagi bernama Made.

"Kondisi yang memprihatinkan ini mendapatkan kecaman dari berbagai gerakan masyarakat serta perhatian dari beberapa pihak."

"DPRD Morowali Utara Muhammad Safri menilai kecelakaan yang terjadi Kamis lalu harus diinvestigasi serta perusahaan wajib untuk bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut," tutur Moh Taufik, Sabtu (24/12/2022) siang.

Ia meminta PT GNI seharusnya mematuhi aturan yang telah ditetapkan, terutama terkait standarisasi keamanan.

Apalagi kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kalinya.

Pada bulan September lalu, buruh PT GNI yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja.

Di antaranya tuntutan yang diberikan buruh adalah agar PT GNI memberikan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, serta penghapusan denda ganti rugi yang dibebankan ke setiap pekerja apabila mengalami kecelakaan kerja.

"Tuntutan tersebut menunjukkan betapa buruknya keamanan kerja yang ada dalam PT GNI. hilangnya nyawa para buruh seharusnya bisa dicegah," tutur Moh Taufik.

Diketahui, pada bulan Juli lalu, karyawan PT GNI dikabarkan tewas akibat terjatuh ke dalam pembuangan slek yang panas.

Seminggu sebelumnya, seorang karyawan juga dikabarkan tewas akibat kecelakaan kerja.

Sumber: Tribun-Timur.com, Tribunpinrang.com, tribun-medan.com