Update Kasus Mutilasi di Bekasi: Pelaku Ditangkap, Jasad di Boks Kontainer 2 Bulan Tanpa Bau
Pelaku berinisial EL (34) telah ditangkap terkait kasus mutilasi di Bekasi. Jasad pun tanpa bau meski telah disimpan selama 2 bulan di boks kontainer.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus mutilasi yang terjadi di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi dengan korban seorang wanita telah memasuki babak baru.
Pelaku berinisial EL (34) telah ditangkap oleh polisi bersama teman wanitanya.
Fakta ini disampaikan oleh seorang saksi bernama Dian Ardiansyah yang merupakan warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Dikutip dari Tribun Jakarta, Dian menjelaskan polisi juga mengamankan pakaian EL beserta teman wanitanya.
“Pakaian EL dan teman wanitanya. Mungkin teman wanitanya karena ada pakaian cewek,” katanya.
Sebelumnya, EL dinyatakan hilang melalui laporan dari istrinya ke Polsek Bantargebang dan Polres Metro Bekasi Kota.
Baca juga: Awal Mula Ecky Dilaporkan Hilang hingga Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Mutilasi Wanita
Namun, saat proses pencarian, polisi justru menemukan potongan tubuh perempuan di dalam boks kontainer di sebuah kontrakan.
Awalnya istri EL berinisial EZ (34) mengaku cemas karena sang suami belum pulang sejak 23 Desember 2022 lalu.
Pada saat itu, EZ menceritakan bahwa EL hanya berpamitan untuk pergi menuju bank.
Hilangnya EL pun semakin membuat EZ cemas karena sang suami memiliki riwayat penyakit berupa pendarahan lambung.
“Saya takut suami kambuh sakitnya dan enggak ada yang tahu dan menolong, karena dia enggak bawa obat yang harus diminum setiap hari,” kata EZ.
Sebelum ditemukan, EZ mencoba untuk mencari jejak sang suami melalui aplikasi ojek online (ojol) yang digunakan untuk pergi ke bank.
Pada saat proses pencarian, EZ menemukan riwayat EL yang melakukan penarikan uang di ATM Bank Mandiri Cabang Rawalumbu pada 23 Desember 2022 pukul 16.00 WIB.
Tak hanya sampai di situ, keluarga pun melakukan penelusuran ke ponsel EL pada 24 Desember 2022 dan yang bersangkutan berada di Kalimalang, Jakarta Timur.
Jasad 2 Bulan di Kontainer, Tak Ada Bau
Saksi, Dian Ardiansyah menjelaskan jasad korban mutilasi tersebut telah tersimpan dalam boks kontainer di dalam rumah yang dikontrak oleh EL.
Hal ini, lanjut Dian, berdasarkan keterangan dari kepolisian.
“Kalau dari kepolisian dua bulan di situ, (jasad korban) disimpan di situ (boks kontainer).
Ia juga mengatakan jasad pertama kali ditemukan di kamar mandi dan warga sekitar tidak mencium bau apapun.
Baca juga: Libatkan Berbagai Ahli, Polda Metro Dalami Motif Pelaku Mutilasi Perempuan di Bekasi
Dian pun menduga bahwa EL sudah ahli dalam melakukan mutilasi.
“Bahkan tetangganya pun ini enggak nyium apa-apa, mungkin si pelaku sudah ahli lah,” tuturnya.
“Sudah dipikirin matang-matang sama dia gimana caranya supaya nggak bau. Bungkusnya rapi, ventilasi juga ditutup plastik sama dia,” sambung Dian.
Jasad Diautopsi, Libatkan Ahli Psikologi Forensik
Jasad wanita yang dimutilasi ini pun telah diautopsi oleh tim forensik dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Tim kedokteran forensik RS Bhayangkara saat ini sedang melaksanakan autopsi terhadap jenazah tersebut. Diduga jenazah ini sudah disimpan cukup lama di tempat kejadian perkara,” kata Dirrkrimum Polda Metro Jaya, Hengki Haryadi dikutip dari Tribun Jakarta.
Selain itu, Haryadi juga menjelaskan pihaknya telah melakukan olah TKP yang bekerjasama dengan Inafis dan Laboratorium Forensik (Labfor).
Baca juga: Hasil Autopsi Mayat Wanita Diduga Dimutilasi di Bekasi, Polisi: Sudah Disimpan Lama di Lokasi
Di sisi lain, penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami motif dari terduga pelaku EL sehingga melakukan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Hengki juga mengatakan pendalaman motif ini melibatkan ahli psikologi forensik.
“Saat ini tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kasubdit Resmob Kompol Resa F Marasabessy, sedang mendalami berbagai kemungkinan baik motif ataupun tersangka termasuk korban bersama-sama tim Labfor dan kedokteran forensik,” jelasnya.
“Termasuk ke depan kami akan melibatkan tim dari tim psikologi forensik,” sambungnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim/Satrio Sarwo Trengginas)
Artikel lain terkait Mutilasi di Bekasi