Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

25 Anak Laki-laki Mendapatkan Pelecehan Seksual dari Guru Lesnya

25 anak laki-laki di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengeluh sakit saat hendak Buang Air Besar (BAB) kepada orang tua mereka

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 25 Anak Laki-laki Mendapatkan Pelecehan Seksual dari Guru Lesnya
Ist
ilustrasi sodomi.25 Anak Laki-laki Mendapatkan Pelecehan Seksual dari Guru Lesnya 

TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Sebanyak 25 anak laki-laki di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengeluh sakit saat hendak buang air besar (BAB) kepada orang tua mereka, keluhan inilah yang akhirnya menguak cerita bahwa mereka telah mengalami pelecehan seksual yakni tindakan sodomi.

Pelaku yang diketahui merupakan Guru Les Rebana bernama Muslihudin ini pun kini telah diamankan Polres Batang.

Terungkapnya kasus sodomi ini diawali dengan keluhan beberapa anak mengaku sakit pada bagian anus mereka.

Saat ditanya orang tuanya, mereka mengaku telah mendapatkan pelecehan seksual oleh pelaku yang dilakukan di sejumlah lokasi.

Mulai dari rumah kos pelaku hingga sekitar pantai Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo mengatakan pihaknya saat ini tengah berupaya untuk mencari tahu apakah ada korban lainnya dalam kasus ini.

Hal ini penting karena para korban merupakan anak di bawah umur, sehingga membutuhkan bimbingan konseling untuk mengatasi rasa trauma mereka.

Berita Rekomendasi

"Langkah pertama yang kita lakukan adalah bagaimana caranya supaya para korban bisa melaporkan secara keseluruhan. Jangan sampai ada yang merasa takut, karena mengingat bahwa korban-korban ini hampir semuanya di bawah umur," jelas Yorisa, dalam tayangan program Kompas Siang di Kompas TV, Jumat (6/1/2023).

Ia pun akan menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Batang dan tim trauma healing untuk menghilangkan rasa trauma dari tindakan asusila yang diterima anak-anak itu.

"Kemudian juga nanti bagaimana setelah mereka jadi korban itu, (bagaimana cara) mengendalikan rasa kepercayaan. Kami akan gandeng P2TP2A Kabupaten, kemudian dari tim trauma healing," kata Yorisa.

Perlu diketahui, pelaku tindakan asusila ini ditangkap polisi setelah keluarga korban melapor ke Polres Batang.

Baca juga: Kemenag: Pelaku Sodomi 15 Anak di Bandung Bukan Guru Pesantren 

Ia sempat melarikan diri setelah mengetahui kabar bahwa para orang tua korban melaporkan perbuatannya ke polisi.

Meski sempat melarikan diri, ia akhirnya berhasil ditangkap di rumah kontrakannya tanpa melakukan perlawanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas