5 Fakta Guru SD Selingkuh dengan Kades: Digerebek Suami, Kades Akui Malu hingga Mengundurkan Diri
Guru SD digerebek suami saat tengah berselingkuh dengan oknum kades di sebuah kamar hotel di Kebumen. Berikut faktanya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Video perselingkuhan antara seorang guru SD dengan kepala desa (kades) viral di media sosial.
Adapun identitas keduanya yakni, perempuan berinisial MFT, yang merupakan guru sekolah dasar (SD).
Sementara si pria merupakan kepala desa di Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berinisial BS.
Keduanya digerebek saat tengah berduaan di sebuah kamar hotel di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut sejumlah fakta guru SD selingkuh dengan kepala desa:
1. Digerebek Suami
Baca juga: Viral Video Guru SD Digerebek saat Berduaan dengan Kades di Hotel, Kronologi hingga Kata Polisi
Mengutip TribunJogja.com, penggerebekan itu dilakukan sendiri oleh suami dari MFT, H (48).
Dalam proses penggerebekan tersebut, H meminta bantuan kepada pihak kepolisian setempat.
Kemudian, penggerebekan dilakukan pada Minggu (1/1/2023) sekira pukul 02.00 WIB.
H mengaku mendapat informasi dari orang dekatnya tentang sang istri yang tengah bersama oknum kades di hotel di Kebumen.
"Saya langsung ke sana, kemudian sekitar pukul 02.00 WIB penggerebekan dilakukan, saya dibantu polisi setempat," jelasnya, Selasa (3/1/2023).
Saat pintu kamar diketuk, H mengatakan, tidak langsung dibuka oleh kedua pasangan selingkuh itu.
Setelah dicoba lagi, oknum kades itu akhirnya membuka pintu kamar hotel.
"Saat pintu dibuka, saya lihat istri saya sudah tidak ada di kamar, lari ke kamar mandi."
"Itu saya lihat ke kamar mandi pergoki dia di sana hanya memakai sarung," jelas H.
2. Curiga Sejak 2 Tahun Lalu

Baca juga: 7 Fakta Jaksa Wanita Selingkuh dengan Pengacara di Kamar Hotel, Digerebek Suami dan Berakhir Damai
H bercerita, kecurigaannya dengan sang istri sudah muncul sejak dua tahun lalu.
Menurutnya, sang istri berubah sejak dilantik menjadi PPPK 2022 lalu.
Sejak saat itu, kata H, MFT jadi sering mendiamkannya. Bahkan sempat mengajukan gugatan cerai.
"Tapi saya tahu dia ada hubungan sama Pak Kades itu sudah dua tahun."
"Istri saya sempat menggugat saya, tetapi tidak bisa karena alasannya tidak benar."
"Dia kan sudah PPPK, dari dinas ternyata gugatannya itu bohong semua."
"Saya kan datang sewaktu sidang, tidak ada masalah apa-apa tiba-tiba menggugat," jelasnya.
3. Sudah Sering Pergoki Istri Jalan dengan Kades
Tak hanya itu, H mengaku, sudah sering memergoki istrinya keluar bersama BS.
Namun, MFT selalu menepis kecurigaan H dengan mengatakan tidak ada hubungan istimewa antara keduanya.
Baca juga: Pengasuh Ponpes di Jember Diduga Selingkuh dan Berbuat Asusila dengan Santri, Ini Kata Sekjen PBNU
"Sudah tujuh kali saya pergoki, tapi dia selalu mengelak malahan nantangin kalau bisa membuktikan dia selingkuh," ungkapnya.
4. Sang Kades Akui Perbuatannya
Masih dari laman TribunJogja.com, BS, oknum kades yang kepergok selingkuh dengan guru SD akhirnya mengakui perbuatannya.
Hal itu disampaikan BS saat pemeriksaan di Kantor Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kajoran, Kamis (5/1/2023).
Dalam proses berita acara pemeriksaan (BAP) itu, BS menjawab lebih dari 20 pertanyaan.
Demikian disampaikan oleh Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kajoran, Muh Tadin.
"Semua pertanyaan dijawab, termasuk dia mengakui perbuatannya dan tidak bisa mengelak lagi," ucapnya.
Tadin menuturkan, setelah penggerebekan itu viral, BS mengaku malu dan tertekan.
Karena hal itu, BS sempat tak diketahui keberadaannya.
"Yang bersangkutan merasa tertekan dan beban mental. Saya tanya dia menyebutkan takut, malu, dan punya perasaan yang tidak karuanlah," tuturnya.

Baca juga: Rozy Ungkap Kronologi saat Digerebek Bareng Mertua, Ngaku Tak Selingkuh, Ingin Curhat soal Norma
5. Mengundurkan Diri
Atas perbuatan tak terpuji yang telah dilakukannya, BS akhirnya mengundurkan dari jabatannya per Kamis.
Pengunduran diri BS tersebut dibenarkan oleh Camat Kajoran, Supranowo, dilansir Kompas.com.
"Pak Kades (BS) bersedia mengundurkan diri, tapi syaratnya spanduk dilepas semua."
"Setelah itu, Pak Kades menulis surat pernyataan, isinya mengundurkan diri dengan ikhlas demi kebaikan masyarakat Desa Bumiayu," jelas Supranowo, Jumat (6/1/2023).
(Tribunnews.com/Lusiana, TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting, Kompas.com/Ika Fitriana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.