BMKG: Peringatan Dini Tsunami Akibat Gempa M 7.9 di Maluku Berakhir
BMKG mengumumkan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Magnitudo 7.5, di Maluku dinyatakan berakhir atau dicabut.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Magnitudo 7.5, di Maluku dinyatakan berakhir.
BMKG menyatakan, hasil pengamatan tidak ada perubahan tinggi muka air laut yang signifikan sampai pukul 03.00 WIB.
Peringatan dini tsunami diakhiri dua jam setelah gempa terjadi.
Namun BMKG juga mencatat terjadi empat kali gempa susulan, diantaranya magnitudo 5,5, magnitudo 4,8, magnitudo 4,5, dan magnitudo 4,1.
Rekomendasi BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir untuk kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa.
Tapi menghindari bangunan yang rusak akibat gempa bumi.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 7,9 mengguncang wilayah Maluku.
Dikutip dari situs resmi BMKG gempa bumi tersebut terjadi pada Selasa(10/1/2023) pukul 00.47 WIB atau pukul 02.47 WIT.
Titik gempa berada di barat laut Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 131 kilometer bawah permukaan laut.
Baca juga: Gempa Maluku 7,9 Terasa Kuat di Fakfak, Warga Sempat Berlarian Jauhi Pantai, Kondisi Gelap Gulita
Lokasi: 7.25 LS, 130.18 BT.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini tsunami di wilayah Maluku dan Sulawesi Tenggara (Sultra). (*)