Peringatan Tsunami Pasca Gempa M 7,5 di Maluku Dinyatakan Berakhir, 8 Rumah Rusak di Saumlaki
BMKG menyatakan peringatan dini tsunami setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku Tenggara Barat, Selasa (10/1/2023) dini hari.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
Lebih lanjut, Dwikorita menegaskan, pihaknya tidak mencabut peringatan dini tsunami melainkan mengakhirinya.
"Bukan dicabut dan bukan dibatalkan tapi diakhiri karena ada kenaikan muka air laut tapi tidak signifikan," tutur Dwikorita.
8 Rumah Rusak dan 1 Warga Luka Ringan di Saumlaki
Dikutip dari TribunAmbon.com, sebanyak delapan rumah warga di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku mengalami kerusakan pasca gempa M 7,5, Senin (10/1/2023).
Laporan sementara dari Polres Tanimbar, tercatat 3 rumah rusak berat dan 4 rumah rusak ringan di Kecamtan Wuarlabobar hingga Senin ini, pukul 8.30 WIT.
Baca juga: Gempa Maluku Turut Dirasakan di Papua Barat: Warga Berhamburan ke Tempat Lebih Tinggi
Kemudian, satu rumah rusak berat di Kompleks BTN Lorong tiga.
"Bertempat di kompleks BTN lorong tiga telah hancur rumah milik keluarga Huninhatu, 3 Rumah rusak berat dan 4 rusak ringan di Kecamatan Wuarlabobar," kata Kapolres Tanimbar, AKBP Umar Wijaya, Senin.
Tak hanya kerusakan, satu warga juga alami luka ringan.
Lebih lanjut, Kapolres Tanimbar mengatakan, pihaknya masih terus mengecek kondisi warga di KKT.
"Sementara update-nya ini ya," jelas Kapolres.
Foto-foto Kerusakan
Plt Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari mengatakan sejumlah bangunan seperti rumah dan sekolah hancur akibat gempa tersebut.
Dikutip dari situs resmi BMKG gempa bumi tersebut terjadi pada Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB atau pukul 02.47 WIT.
Titik gempa berada di barat laut Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 131 kilometer bawah permukaan laut.